Selasa, 31 Januari 2012

LUCU


Memang LUCU,...

Betapa lama rasa waktu 1 jam untuk beribadah kepada Allah , dan betapa sebentarnya 60 menit berlalu untuk memancing, bermain bola dan main golf.

Betapa lama rasa waktu 1 jam untuk belajar  , dan betapa sebentarnya  1 jam berlalu untuk main game dan on line di internet.

Bagaimana uang 5 ribu nampak begitu besar jika disumbangkan kepada Fakir miskin, dan Begitu kecilnya uang 5 ribu saat kita belanjakan di Supemarket.

Betapa beratnya membaca 1 juz Al Qur'an dan Betapa mudahnya membaca 30 episode novel terkenal.

Bagaimana kita bisa kehilangan kata-kata saat curhat dan berdoa serta memohon ampunan kepada Allah , Dan betapa lancarnya kala kita ngobrol dan ngomongin aib orang lain dengan teman-teman.

Setiap saat ingat dan khawatir dengan keadaan kekasihnya, apakah kekasihnya sudah makan belum..?  , namun begitu mudahnya lupa dan tidak pernah khawatir dengan keadaan kedua orang tuanya.

Bagaimana kita butuh waktu 2 sampai 3 minggu untuk merencanakan silaturahmi kepada saudara dan keluarga, Namun bisa merencanakan kegiatan lainnya dalam sekejap.


Lucu memang...! Tapi memang begitulah....
Karena ada hal-hal yang lucu yang perlu kita renungi...



CANTIK…





Di suatu pagi nan cerah….,


Seorang gadis bertanya kepada ibunya..

Ibu.., engkau selalu terlihat cantik..
Aku ingin sepertimu, beritahu aku sesuatu



Dengan tatapan dan senyuman haru, Sang ibunyapun menjawab :

Untuk bibir nan menarik, Ucapkan perkataan yang baik
Untuk pipi nan lesung , tebarkanlah senyuman ikhlas dimuka bumi

Untuk mata agar indah menawan, Lihatlah selalu kebaikan orang lain
Untuk tubuh yang langsing, Sisihkan makananmu bagi fakir miskin

Untuk jemari nan lentik menawan, Hitunglah doa dan pujianmu dengannya
Untuk wajah putih bercahaya, Basuhlah muka di setiap pergantian waktu


Anakku,…

Kecantikan fisik akan pudar termakan oleh waktu,..
Tapi.. Kecantikan prilaku takkan pudar meski oleh kematian..




Jumat, 27 Januari 2012

Mari Kita Renungkan Sebelum Terlambat [ Pengingat bagi yang lupa ]




Saudaraku,..

Kita datang dari tiada menjadi ada. Datang lewat proses kelahiran dari seorang ibu. Sekarang kita ada di alam dunia & sekarang kita sedang menjalaninya.
Apakah kehidupan kita hanya sampai di dunia saja? Tentu tidak!
Masih banyak lagi fase-fase perjalanan kehidupan manusia, yaitu kehidupan setelah mati.
Hidup di dunia hanyalah sementara dan tidak lama lagi kita akan menuju ke alam akhirat.

Mati adalah rahasia Alloh swt. Boleh jadi sebentar lagi nyawa kita diambil oleh Sang maha Perkasa.
Jadi hari esok bukan jaminan kita bisa hidup di dunia fana ini.
Kita datang di dunia ini hanya singgah sebentar saja, intinya hidup di dunia ini hanya mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk bekal kehidupan di akhirat.
Percaya atau tidak bahwa kita tidak selamanya di dunia, kita pasti akan meninggalkannya. Karena tujuan akhir kehidupan manusia bukan di dunia melainkan di akhirat.

Saudaraku,

mati merupakan pintu yang sangat tipis, sedikit saja kita  terpeleset maka boleh jadi kita akan menabrak pintu itu yaitu pintu kematian, setelah kita mati barulah menyadarinya, namun sudah terlambat.
Jangan anggap kita msh muda kemudian santai-santai aja dan menunggu sampai usia tua baru bertaubat dan rajin ibadah .
Perlu diketahui kematian bukan harus berurutan seperti antrian hendak membeli tiket, bukan mulai dari yg tua dulu baru yang muda tapi semua sudah menjadi ketetapan  dan rahasia Alloh swt.
Di dunia ini tidak ada satupun benteng yang kuat untuk berlindung dari kematian.
Tidak ada dokter yang hebatpun yg bisa menyembuhkan dari kematian.

Saudaraku,...

yang tidak ingin menderita dalam perjalanan yang tiada batas di akhirat, yang tidak ingin menyesal dalam penyesalan yang tidak pernah berkesudahan.
Bagaimanapun sengsara dan sulitnya perjalanan di dunia ini, tapi…
masih ada tempat perlindungan,
masih ada jalan keluar dari segala kesulitan,
masih banyak pohon yang tumbuh,
masih banyak buah yang dapat di makan,
masih banyak air yang dapat di minum,
masih banyak lagi rizki dari Alloh yg terhampar di jagad raya ini.

Jika kehabisan akal masih ada teman yg bisa membantu,
jika ditimpa musibah masih ada saudara teman atau tetangga yang dapat menolong,
 jika menderita sakit masih ada obat penawar dan masih ada tetangga , saudara dan sahabat yg menghibur.
Dan masih banyak lagi kemudahan dari Alloh swt.
Mari kita ingat selalu kepada Alloh swt disaat berbaring, saat duduk dan saat berdiri, serta menghambakan hanya kepada Alloh swt tanpa menyekutukanNya.
Hidup di dunia tidak akan lama, biarpun lama tapi tidak akan abadi, dan kita pasti akan meneruskan perjalanan... Yaitu :

Keakhirat...itulah tujuan kita.







Semoga renungan ini bermanfaat bagi diriku, keluargaku & saudaraku, Amin

Syair " DALAM PERSIMPANGAN JALAN "


Malam itu Popeye merasakan penatnya perjalanan di samudera luas yang sepi & mencekam
Langkahnya mulai terasa lelah menyusuri lautan kehidupan yang tak bertepi
Menantang hempasan dan deburan ombak yang semakin besar.
Kini saatnya Popeye harus memilih…
Berlayar menantang arus atau menantang angin?
Memang pilihan sangat sulit, karena diantara jalan pilihannya yang penuh resiko

Makin jauh Si Popeye melangkah, makin dalam lagi dicekam prahara besar.
Seperti hendak makan buah SIMALAKAMA sulit untuk dipilih
Tapi Popeye harus segera menentukan pilihan!
Harus ada yang terluka, atau memang semua terluka, ibarat nasi sudah jadi bubur, mau tidak mau bubur harus dimakan.

Sekarang Si Popeye masih berdiri di persimpangan jalan itu.., maju tidak!..mundur pun tidak!
Sementara waktu terus berjalan & menggerogoti setiap sisa umur yang terus berkurang
Kabut tebal selalu menyelimuti perjalanan Si Popeye membuat jarak pandangnya terbatas
Lama nian kabut itu selubungi perjalanan ini & tak kunjung usai

Si Popeye rindukan seberkas cahaya yang dapat menembus gelapnya malam~malam kelam
Yang sanggup terangi jalan dari pekatnya pikiran & hempasan badai
Sekejap Si Popeye menuju genangan air hujan di lantai tugasnya
Sejenak si Popeye bercermin, nampak wajahnya mulai tua & kusut

Wahai sang malam, ...
bentangkanlah kedua tanganmu agar Si Popeye dapat merebahkan kepalanya sejenak
Yang tak henti merasakan lelah & penatnya perjalanan berliku
Agar Si Popeye dapt rasakan teduhnya pelukanmu walau sekejap

Wahai angin,...
Hembuskanlah selalu nafas iman kedalam sukmanya
Agar hatinya tetap tegar & ikhlas dari segala cobaan
Dari cobaan yang bgitu berat , yang Engkau berikan ya Allah..
Popeye selalu berharap dari hasil buah perjalanan yang panjang ini
Semoga dapat mendapatkan sepetak tempat berlabuh yang damai
Dari ganasnya gelombang & dari pekatnya kabut yang berkepanjangan
Semoga Si Popeye termasuk orang yang bersyukur, Amin.


 Sang pujangga
Java sea 130110

Top of Form
Bottom of Form


Top of Form
Bottom of Form


Kamis, 26 Januari 2012

Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi [ Rhazes ] Pakar Kimia - " Mengenal Ilmuan Muslim"

Biografi Al Razi (Rhazes) | Tokoh Kimia Islam Terkenal



Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi
 atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930. Beliau lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Di awal kehidupannya, al-Razi begitu tertarik dalam bidang seni musik. Namun al-Razi juga tertarik dengan banyak ilmu pengetahuan lainnya sehingga kebanyakan masa hidupnya dihabiskan untuk mengkaji ilmu-ilmu seperti kimia, filsafat, logika, matematika dan fisika.

Walaupun pada akhirnya beliau dikenal sebagai ahli pengobatan seperti Ibnu Sina, pada awalnya al-Razi adalah seorang ahli kimia.? Menurut sebuah riwayat yang dikutip oleh Nasr (1968), al-Razi meninggalkan dunia kimia karena penglihatannya mulai kabur akibat ekperimen-eksperimen kimia yang meletihkannya 

dan dengan bekal ilmu kimianya yang luas lalu menekuni dunia medis-kedokteran, yang rupanya menarik minatnya pada waktu mudanya.? Beliau mengatakan bahwa seorang pasien yang telah sembuh dari penyakitnya adalah disebabkan oleh respon reaksi kimia yang terdapat di dalam tubuh pasien tersebut. Dalam waktu yang relatif cepat, ia mendirikan rumah sakit di Rayy, salah satu rumah sakit yang terkenal sebagai pusat penelitian dan pendidikan medis.? Selang beberapa waktu kemudian, ia juga dipercaya untuk memimpin rumah sakit di Baghdad..

Beberapa ilmuwan barat berpendapat bahwa beliau juga merupakan penggagas ilmu kimia modern. Hal ini dibuktikan dengan hasil karya tulis maupun hasil penemuan eksperimennya.

Al-Razi berhasil memberikan informasi lengkap dari beberapa reaksi kimia serta deskripsi dan desain lebih dari dua puluh instrument untuk analisis kimia. Al-Razi dapat memberikan deskripsi ilmu kimia secara sederhana dan rasional. Sebagai seorang kimiawan, beliau adalah orang yang pertama mampu menghasilkan asam sulfat serta beberapa asam lainnya serta penggunaan alkohol untuk fermentasi zat yang manis.

Beberapa karya tulis ilmiahnya dalam bidang ilmu kimia yaitu:

* Kitab al Asrar, yang membahas tentang teknik penanganan zat-zat kimia dan manfaatnya.
* Liber Experimentorum, Ar-Razi membahas pembagian zat kedalam hewan, tumbuhan dan mineral, yang menjadi cikal bakal kimia organik dan kimia non-organik.
* Sirr al-Asrar:
o lmu dan pencarian obat-obatan daripada sumber tumbuhan, hewan, dan galian, serta simbolnya dan jenis terbaik bagi setiap satu untuk digunakan dalam rawatan.
o Ilmu dan peralatan yang penting bagi kimia serta apotek.
o Ilmu dan tujuh tata cara serta teknik kimia yang melibatkan pemrosesan raksa, belerang (sulfur), arsenik, serta logam-logam lain seperti emas, perak, tembaga, timbal, dan besi.

Menurut H.G Wells (sarjana Barat terkenal), para ilmuwan muslim merupakan golongan pertama yang mengasas ilmu kimia. Jadi tidak heran jika sekiranya mereka telah mengembangkan ilmu kimia selama sembilan abad bermula dari abad kedelapan maseh

Abu Zakaria Al-Razi, Dokter Kimiawan

Abu Zakaria Al-Razi, Dokter Kimiawan 

Razi: Dokter yang mampu mengobati pasiennya dengan makanan, berarti ia telah sampai di tingkat kebahagiaan. Abu Reyhan Biruni menyebutkan bahwa Abu Zakaria Razi dilahirkan pada bulan Sya’ban tahun 251 hijriyah dan wafat pada bulan Sya’ban tahun 313 hijriyah. Saat menginjak usia sepuluh tahun ayahnya wafat. Setelah kematian ayahnya, ia mulai mempelajari matematika, filsafat, ilmu nujum, dan sastera di Rey, yang saat itu dikenal sebagai pusat aktivitas keilmuan dengan lembaga-lembaga pendidikannya yang meraih terutama di masjid-masjid dan sekolah-sekolah tradisional. Di samping itu, Al-Razi juga mempelajari ilmu kimia. 
Bagi Al-Razi, ilmuan yang paling banyak membantunya mempelajari kimia adalah Jabir bin Hayyan. Abu Zakaria Al-Razi banyak melakukan percobaan dan dengan formula kimia, berusaha keras untuk mengubah logam biasa menjadi emas. Jerih payah itu dilakukannya hingga ia kehilangan penglihatan yang disebabkan oleh pengaruh bau dan zat-zat gas kimia yang tajam di laboratorium pribadinya. Ketekunan dan kecintaannya kepada ilmu tak mengecilkan minatnya untuk mulai belajar ilmu kedokteran meski saat itu ia telah menginjak usia 30 tahun. Pendahuluan ilmu kedokteran ia pelajari di negeri Rey. 
Selanjutnya Al-Razi bertolak ke Baghdad untuk meneruskan studi. Kota Baghdad menjadi tujuannya karena di zaman itu Baghdad menjadi pusat bagi buku-buku terjemahan dari bahasa asing yang mengulas berbagai cabang ilmu termasuk kedokteran. Di kota itu pula, terdapat sejumlah rumah sakit yang besar dan lengkap dengan fasilitasnya. Apalagi, khalifah Bani Abbasi yang menjadikan Baghdad sebagai pusat pemerintahan mengumpulkan para ilmuan dari seluruh negeri Islam ke kota tersebut. Kondisi itu sangat membantu untuk mempelajari ilmu kedokteran. Keberadaan sejumlah ilmuan termasuk Ya’qub bin Ishaq Al-Kindi dan Aulad Bakhtisyu’ yang mengajar ilmu kedokteran di rumah sakit Haruni, membuat kota Baghdad menjadi pusat ilmu ini. 
Pada pertengahan abad ketiga hijriyah, Abu Zakaria Al-Razi bertolak dari Rey menuju Baghdad untuk melanjutkan studinya di bidang kedokteran. Tidak ada catatan sejarah yang menyebutkan secara pasti berapa lama Al-Razi tinggal di ibu kota pemerintahan Bani Abbas itu. Al-Razi mempelajari ilmu kedokteran dengan terjun langsung menangani pasien. Kerja keras dilakukannya dengan menghabiskan waktu yang tidak sedikit. Beliau tidak berguru secara langsung kepada para ilmuan kedokteran. Al-Razi lebih banyak membaca buku-buku kedokteran dan memanfaatkan hasil telaah langsung yang dilakukannya terhadap pasien. Kecerdasannya yang sangat tinggi membantu Al-Razi dalam mempelajari ilmu ini. Telaah dan penelitiannya yang tak mengenal putus asa dan kata menyerah menjadikannya sebagai dokter yang dipandang di Baghdad. Tak ada yang meragukan keahliannya dalam menyembuhkan penyakit dan mengobati pasien. Karenanya, namanya selalu menjadi buah bibir di Baghdad. Namun hal itu membuat Al-Razi dimusuhi oleh para dokter Baghdad yang merasa iri terhadap keberhasilannya. Mereka pun dengan berbagai cara memaksa Abu Zakaria Al-Razi untuk meninggalkan Baghdad Tahun 290 hijriyah, 
Al-Razi kembali ke Rey dan membangun sebuah rumah sakit yang ia kelola sendiri. Rumah sakit Rey yang dibangunnya bukan hanya menjadi pusat pengobatan dan perawatan para pasien, tetapi juga menjadi pusat telaah dan perkumpulan para ilmuan, filosof dan dokter. Di rumah sakit itu pula, Abu Zakaria Al-Razi mengajar kedokteran yang dihadiri oleh banyak peminat ilmu ini. Di rumah sakit itu, Al-Razi memberikan kesempatan kepada murid-muridnya yang junior untuk melakukan diagnosa para pasien yang datang ke rumah sakit Rey. Jika mereka tidak mampu mendiagnosa penyakit tersebut, tugas dialihkan kepada para muridnya yang lebih senior. Demikian seterusnya kepada yang lebih senior. Sampai kemudian Al-Razi sendiri yang menangani pasien dan menjelaskan kepada murid-murid hasil diagnosa yang ia lakukan. 
Dengan demikian, Al-Razi mengajarkan ‘Ilm Al-Amradl (ilmu tentang penyakit) dan ‘Alaimu Al-Amradl (tanda-tanda penyakit). Tidak semua orang bisa mempelajari ilmu kedokteran. Demikian keyakinan Abu Zakaria Al-Razi. Menurutnya, dokter hari memiliki sejumlah kriteria dan sifat khusus. Berbekal itu ditambah dengan kebersihan jiwa, seseorang layak mendapat sebutan dokter. Seorang yang bergelar dokter tidak akan menjadi ahli dan pakar kecuali setelah melalaui beberapa tahap sehingga ia layak menyandang sebutan dokter ahli. Pada zaman itu, seorang yang mempelajari ilmu kedokteran umumnya menguasai minimal sepuluh cabang ilmu, diantaranya dan yang paling utama adalah ilmu fiqh, hadits, dan ilmu akhlaq. Untuk murid-muridnya, Abu Zakaria Al-Razi menulis beberapa buku seperti Sirr Al-Thibb, Mihnatu Al-Thabib, Khawashu Al-Talamidz dan semisalnya. Melalui buku-buku tersebut, Al-Razi menjelaskan kepada mereka akan rahasia kedokteran. Apa yang dilakukannya menunjukkan bahwa beliau menaruh perhatian yang besar pada masalah etika kedokteran. Al-Razi meyakini bahwa seorang dokter harus memiliki dan komitmen dengan etika kedokteran dan giat dalam melaksanakan tugasnya. Masalah itu ia bahas dalam buku Khawashu Al-Talamidz. 
Dengan menelaah tentang biografi Al-Razi, akan kita temukan bahwa ia lama mempelajari ilmu kedokteran. Waktu yang singkat dimanfaatkannya dengan benar untuk mempelajari ilmu kedokteran sehingga membuatnya dikenal sebagai dokter yang ahli dan tak tertandingi di zamannya. Waktu singkat bagi Al-Razi dapat digunakan dengan maksimal untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan besar. Dan hasilnya, Al-Razi telah menyumbangkan karya-karya besarnya untuk dunia kedokteran. Abu Zakaria Al-Razi meyakini persenyawaan empat unsur yang dikenal pada zaman itu (unsur tanah, angin, air dan api) juga masalah unsur atau molekul setiap benda dan persenyawaannya. Al-Razi bahkan melengkapi teori dan pandangan itu dengan temuan-temuan yang ia dapatkan lewat studi dan risetnya. Al-Razi banyak menggunakan metode para ilmuan Yunani dalam mengungkap penyakit. Metode itu ia ikuti setelah mempelajari buku-buku karya ilmuan Yunani yang sudah diterjemahkan, bahkan ia menambahkan banyak hal pada metode-metode dan teori Yunani. Tidak sedikit penyakit yang saat itu tidak diketahui berhasil ia kenali, diantaranya adalah penyakit-penyakit akibat infeksi, cacar dan batuk darah. 
Pada zaman Al-Razi, belum pernah ada praktik kedokteran yang melakukan pembedahan dan mengungkap fungsi masing-masing anggota tubuh. Meski demikian, karya-karya Al-Razi menunjukkan bahwa ia tidak buta tentang ilmu anotomi. Kemungkinan ia atau ilmuan seperti dia telah melakukan pembedahan tubuh kera untuk mengungkap anatomi tubuh dan fungsi masing-masing anggota badan. Sebab di zaman itu, kera adalah binatang yang biasa dijadikan kelinci percobaan untuk menguji kemujaraban obat. Abu Zakaria Al-Razi dalam kitab Mansuri menyebutkan semua anggota badan dan menjelaskan fungsi masing-masing. Untuk setiap anggoat badan, ia menulis penjelasan dengan rinci. Dalam buku tersebut Al-Razi juga menerangkan tentang fisiologi anggota tubuh manusia. Semua ahli sejarah sepakat bahwa sampai abad ketujuh belas di Eropa, Abu Zakaria Al-Razi adalah mercu suar bagi kedokteran dalam dunia peradaban Islam dan Barat. 
Qadhi Shaed Andalusi, dalam kitabnya ‘Thabaqat Al-Ahamm’ menyebut Al-Razi sebagai bapak bagi kedokteran Arab, sementara para penulis lain menyebutnya dengan gelar Jalinus Kedokteran Arab. Al-Razi meninggalkan banyak karya penulisan dalam berbagai cabang ilmu di antaranya kedokteran, pengobatan, filsafat, fisika, kimia, astronomi, matematika, metafisika, dan berbagai cabang ilmu lainnya. Buku-buku karya Abu Zakaria Al-Razi berjumlah kurang lebih 273 karya yang sebagian besarnya adalah menyangkut ilmu kedokteran. Disadur dari buku Sejarah Kedokteran di Iran Pasca Masuknya Islam, tulisan Dr Mahmud Najm Abadi


Link lain :



http://en.wikipedia.org/wiki/Fakhr_al-Din_al-Razi







Rabu, 25 Januari 2012

MENGAPA HARUS MENIKAH..?


Berikut beberapa alasan mengapa harus menikah , semoga bisa memotivasi kaum muslimin untuk memeriahkan dunia dengan nikah.

1. Melengkapi agamanya 

“Barang siapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi. (HR. Thabrani dan Hakim).

2. Menjaga kehormatan diri 

“Wahai para pemuda! Barang siapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih mudah menundukkan pandangan dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa, karena puasa itu dapat membentengi dirinya. (HSR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaiy, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).

3. Senda guraunya suami-istri bukanlah perbuatan sia-sia 

“Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung dzikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau, dan permainan, kecuali empat (perkara), yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah, dan mengajarkan renang.” (Buku Adab Az Zifaf Al Albani hal 245; Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah no. 309).

Hidup berkeluarga merupakan ladang meraih pahala

4. Bersetubuh dengan istri termasuk sedekah 

Pernah ada beberapa shahabat Nabi SAW berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong pahala. Mereka bisa shalat sebagaimana kami shalat; mereka bisa berpuasa sebagaimana kami berpuasa; bahkan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka.” Beliau bersabda, “Bukankah Allah telah memberikan kepada kalian sesuatu yang bisa kalian sedekahkan? Pada tiap-tiap ucapan tasbih terdapat sedekah; (pada tiap-tiap ucapan takbir terdapat sedekah; pada tiap-tiap ucapan tahlil terdapat sedekah; pada tiap-tiap ucapan tahmid terdapat sedekah); memerintahkan perbuatan baik adalah sedekah; mencegah perbuatan munkar adalah sedekah; dan kalian bersetubuh dengan istri pun sedekah.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, kok bisa salah seorang dari kami melampiaskan syahwatnya akan mendapatkan pahala?” Beliau menjawab, “Bagaimana menurut kalian bila nafsu syahwatnya itu dia salurkan pada tempat yang haram, apakah dia akan mendapatkan dosa dengan sebab perbuatannya itu?” (Mereka menjawab, “Ya, tentu.” Beliau bersabda,) “Demikian pula bila dia salurkan syahwatnya itu pada tempat yang halal, dia pun akan mendapatkan pahala.” (Beliau kemudian menyebutkan beberapa hal lagi yang beliau padankan masing-masingnya dengan sebuah sedekah, lalu beliau bersabda, “Semua itu bisa digantikan cukup dengan shalat dua raka’at Dhuha.”) (Buku Adab Az Zifaf Al Albani hal 125).

5. Adanya saling nasehat-menasehati

6. Bisa mendakwahi orang yang dicintai

7. Pahala memberi contoh yang baik 

“Siapa saja yang pertama memberi contoh perilaku yang baik dalam Islam, maka ia mendapatkan pahala kebaikannya dan mendapatkan pahala orang-orang yang meniru perbuatannya itu tanpa dikurangi sedikit pun. Dan barang siapa yang pertama memberi contoh perilaku jelek dalam Islam, maka ia mendapatkan dosa kejahatan itu dan mendapatkan dosa orang yang meniru perbuatannya tanpa dikurangi sedikit pun.” (HR. Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Orang yang pertama kali melakukan kebaikan atau kejahatan.)

Bagaimana menurut Anda bila ada seorang kepala keluarga yang memberi contoh perbuatan yang baik bagi keluarganya dan ditiru oleh istri dan anak-anaknya?
Demikian juga sebaliknya bila seorang kepala keluarga memberi contoh yang jelek bagi keluarganya?

8. Seorang suami memberikan nafkah, makan, minum, dan pakaian kepada istrinya dan keluarganya akan terhitung sedekah yang paling utama. Dan akan diganti oleh Allah, ini janji Allah. 

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah SAW, bersabda: “Satu dinar yang kamu nafkahkan di jalan Allah, satu dinar yang kamu nafkahkan untuk memerdekakan budak, satu dinar yang kamu berikan kepada orang miskin dan satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu, maka yang paling besar pahalanya yaitu satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu.” (HR Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga).
Dari Abu Abdullah (Abu Abdurrahman) Tsauban bin Bujdud., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Dinar yang paling utama adalah dinar yang dinafkahkan seseorang kepada keluarganya, dinar yang dinafkahkan untuk kendaraan di jalan Allah, dan dinar yang dinafkahkan untuk membantu teman seperjuangan di jalan Allah.” (HR. Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga).

Seorang suami lebih utama menafkahkan hartanya kepada keluarganya daripada kepada yang lain karena beberapa alasan, diantaranya adalah nafkahnya kepada keluarganya adalah kewajiban dia, dan nafkah itu akan menimbulkan kecintaan kepadanya. 

Muawiyah bin Haidah RA., pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: ‘Wahai Rasulullah, apa hak istri terhadap salah seorang di antara kami?” Beliau menjawab dengan bersabda, “Berilah makan bila kamu makan dan berilah pakaian bila kamu berpakaian. Janganlah kamu menjelekkan wajahnya, janganlah kamu memukulnya, dan janganlah kamu memisahkannya kecuali di dalam rumah. Bagaimana kamu akan berbuat begitu terhadapnya, sementara sebagian dari kamu telah bergaul dengan mereka, kecuali kalau hal itu telah dihalalkan terhadap mereka.” (Adab Az Zifaf Syaikh Albani hal 249). 

Dari Sa’ad bin Abi Waqqash RA., dalam hadits yang panjang yang kami tulis pada bab niat, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepadanya: “Sesungguhnya apa saja yang kamu nafkahkan dengan maksud kamu mencari keridhaan Allah, niscaya kamu akan diberi pahala sampai apa saja yang kamu sediakan untuk istrimu.” (HR. Bukhari dan Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga) 

Dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Seseorang cukup dianggap berdosa apabila ia menyianyiakanorang yang harus diberi belanja.” (HR. Bukhari dan Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga).

Dan akan diganti oleh Allah, ini janji Allah :

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya.” (Saba’: 39).
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Nabi SAW bersabda: “Setiap pagi ada dua malaikat yang datang kepada seseorang, yang satu berdoa: “Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menafkahkan hartanya.” Dan yang lain berdoa: “Ya Allah, binasakanlah harta orang yang kikir.” (HR. Bukhari dan Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga).

9. Seorang pria yang menikahi janda yang mempunyai anak, berarti ikut memelihara anak yatim .


JANJI ALLAH BERUPA PERTOLONGAN-NYA BAGI MEREKA YANG MENIKAH. 

“ Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (An Nur: 32)

“ Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160)

Janji Allah Bagi Orang Yang Akan Menikah

Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.

Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman hidup. Semoga bermanfaat buat saya pribadi dan kaum muslimin semuanya. Saya memohon kepada Allah semoga usaha saya ini mendatangkan pahala yang tiada putus bagi saya.

Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan menikah.

Bergembiralah wahai saudaraku…

1. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26)
Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan hanya yang baik buat kita. Amin.

2. “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An Nuur: 32)

Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, “apa cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?”. 

Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan besaran rupiah yang sekarang mereka dapatkan. Nantinya Allah akan menolong mereka yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah – dengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya, maka Allah akan memberikan rejeki yang lebih. 

Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?

3. “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160)

Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan pertolongan Allah itu pasti datang.

4. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)

5. “Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’ ”. (Al Mu’min : 60)

Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, penurut, dan seterusnya.

Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya adalah ikhlash, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dll.
Perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Diantaranya adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana Allah ‘Azza wa Jalla turun ke langit dunia , pada waktu antara adzan dan iqamah, pada waktu turun hujan, dll.

Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Diantaranya adalah makan dan minum dari yang haram, juga makan, minum dan berpakaian dari usaha yang haram, melakukan apa yang diharamkan Allah, dan lain-lain.
Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar, dst.

Sebagian orang ketika jodohnya tidak kunjung datang maka mereka pergi ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Sebagian orang ada juga yang menggunakan guna-guna.
Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadits-hadits berikut yang merupakan peringatan keras dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barang siapa yang mendatangi peramal atau dukun, lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam”. (Hadits shahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad).

Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Maka janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu.” (Shahih riwayat Muslim juz 7 hal. 35).

Telah bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan jimat-jimat dan guna-guna (pelet) itu adalah (hukumnya) syirik.” (Hadits shahih riwayat Abu Dawud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim).

6. ”Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”. (Al Baqarah : 153) 

Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan shalat. Tentunya agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga harus shalat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid’ah-bid’ah.

7. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Alam Nasyrah : 5 – 6) 

Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surat Alam Nasyrah.

8. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (Muhammad : 7) 

Agar Allah Tabaraka wa Ta’ala menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.

9. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (Al Hajj : 40)

10. “Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (Al Baqarah : 214)

Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah tidak atau belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim.

Jadi, kenapa masih ragu dengan janji Allah?


BILA MUSIBAH TERASA INDAH


Musibah adalah hilangnya sesuatu yang kita sayangi, seperti kekayaan, kendaraan.
Bisa juga berupa hilangnya orang yang dicintai, seperti kematian orang tua, suami,istri dan anak. Juga bisa berupa hilangnya kesehatan,jabatan, kehormatan atau harga diri.

Sifatnya dunia adalah fana alias tidak abadi. Orang-orang yang kita cintai akan meninggalkan kita, atau malah sebaliknya kita yang meninggalkan mereka terlebih dahulu. Ini adalah musibah yang tidak bisa dihindari. Kehilangan pekerjaan,harta dan jabatan bisa menimpa siapa saja dan kapan saja.
Jika hari ini kita selamat dari musibah, mungkin besok tidak, jika hari ini yg tertimpa musibah saudara kita, mungkin besok giliran kita.


BILAMANA MUSIBAH TERJADI DAN BAGAIMANA MENGATASINYA

Ulah Manusia sendiri Tak dipungkiri sesungguhnya musibah datang karena kesalahan kita sendiri, seperti tidak taat aturan dan hUkum-hukum Allah swt, baik yang bersifat alamiah atau hukum Al Quran.

Namun, Ada hakikat dari musibah yang sering kita lupakan, yaitu :

-Musibah merupakan ujian dari Allah swt.
-Musibah merupakan azab dari Allah swt.

Jika kita mendapatkan Musibah jangan di tolak, kita tidak bisa menolak musibah karena ia sifatnya alamiah.

Wasiat rasulullah saw : ‘'Hiduplah sesukamu, tapi ingatlah bahwa kalian akan mati dan cintailah orang yang kamu cintai, tapi ketahuilah bahwa nanti kalian akan berpisah'’

Sebagai contoh ada dua orang yang menghindari musibah yang sama, tapi reaksinya bisa berlainan. Yang satu dengan sabar dan ikhlas dan satunya menerima dengan penuh penderitaan. Akhirnya kita bisa membedakan antara musibah dan derita.

Musibah adalah realitas obyektif diluar diri kita
Derita adalah realitas subyektif  atau gambaran di dalam pikiran kita.

Musibah merupakan sesuatu diluar kendali kita dan Derita terletak pada pilihan kita sendiri. Sehingga tidak aneh jika ada orang yang menderita luar biasa setelah mendapat musibah, walau musibahnya tak seberapa. Tapi ada orang yang biasa saja, bahkan menjadi bahagia tertimpa musibah yang berat.

Kesimpulaannya, cara menyikapi musibah itulah yang paling penting.

Rahmat di balik Musibah orang islam tidak boleh tenggelam dalam kesedihan yg lama. Boleh bersedih tapi tidak boleh menderita. Bagi orang yang beriman musibah adalah ujian, maka akan mereka dihadapi dengan tenang, sehingga bisa lulus ujiannya dan disisi Allah swt akan mendapatkan pahala.
Allah Maha Adil, dibalik ujian akan ada hikmah bagi orang-orang yang yakin. Orang yang cerdas akan mengubah musibah menjadi rahmat dan orang yang bodoh mengubah ujian menjadi bencana.
Harga sukses itu mahal.! Kita bisa lihat dan perhatikan riwayat hidup orang-orang sukses. Semakin besar musibah semakin besar kesuksesannya.
Semoga manfaat bagi kita semua,Amin


Wassalam

By : rahmatpriyono87@yahoo.co.id
Top of Form

Bottom of Form

"Renungan Untuk Saudaraku"


Assalamu'alaikum,wr.wb..

Segala puji bagi Allah swt penguasa sekaligus pengatur bumi dan segala isinya. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad saw penyandang Al-Amin dan teladan yang mulia.

Berangkat dari realitas kehidupan lahir batin, dimana kebahagiaan dan kesedihan, kelapangan dan kesempitan selalu mewarnai setiap jiwa manusia.

“ Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.( Q.S Al-Hadid : 22 )

Dan orang-orang yang Sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. ( QS Ar-Ra’d 22-24 )

Sesungguhnya jika keyakinan ini telah tertanam dalam diri anda dan bersemayam dalam nurani anda tentu musibah akan terasa bagaikan pemberian, ujian akan terasa bagaikan anugerah dan semua kejadian yang dialami akan terasa bagaikan medali dan tanda penghargaan. ” Siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, niscaya Allah akan memberinya cobaan. “ Oleh karena itu suatu musibah , cobaan  ,  ujian yang kadang menghinggapi dalam sisi kehidupan ini, kita tidak akan gelisah dan khawatir, karena sesungguhnya yang maha pencipta telah memutuskannya, ketetapan-Nya telah dituangkan,  pilihan memang menghendaki demikian.  hanya Dia lah yang memilihnya, Pahala telah dihasilkan dan dosa telah dihapuskan.

Selamat kepada mereka yang mengalami cobaan atau ujian atas kesabaran mereka dan keridhoan mereka kepada takdir Allah swt Yang Maha Memberi, Yang Maha Mengambil, Yang Maha Menyempitkan, Yang maha melapangkan Rizki.

Ketegangan urat syaraf kita tidak akan reda, kegundahan jiwa kita tidak akan tenang dan keraguan kita tidak akan lenyap sebelum kita beriman kepada Qadha dan Qadar nya Allah yang telah mencatat dan memutuskan semua kejadian yang akan kita alami.
Oleh karena itu, jangan biarkan diri kita terpuruk oleh penyesalan. Janganlah kita merasa yakin bahwa diri kita bisa menghindari cobaan sekarang agar tidak menuai pahitnya di akhirat, Jangan sampai kita mengatakan ” Sekiranya jika dahulu kulakukan begini dan begitu, tentulah kejadiannya tidak akan seperti sekarang ini ” , Akan tetapi katakanlah ” Allah swt telah mentaqdirkan demikian dan semua yang dikehendaki-Nya pasti akan terjadi”.

Saudaraku,
Ketahuilah bahwa sesudah lapar pasti ada kenyang,
sesudah dahaga pasti ada segar,
sesudah melek pasti ada tidur,
sesudah sakit pasti ada sembuh,
orang yang mengalami kesusahan pasti akan ada kemudahan,
satu kesulitan diapit oleh dua kemudahan,  
penderitaan pasti akan berakhir, dan kegelapan pasti akan lenyap.
Bersama tangisan pasti akan ada senyuman,
bersama ketakutan pasti ada rasa keamanan dan bersama kegelisahan pasti akan ada ketenangan.

Oleh karena itu, janganlah kita bersempit dada, karena mustahil suatu keadaan yang menyengsarakan akan berlangsung terus menerus tanpa ada perubahan. Ibadah yang paling utama adalah menunggu datangnya kemudahan mengusir kesulitan.

Jika kita terbentur suatu misibah lihatlah sisi cerahnya,” jika dihadiahkan kepada kita seekor ular ambil saja kulitnya yang berharga “, “ jika kita disengat kalajengking ketahuilah bahwa racunnya mengandung serum yang ampuh untuk melawan racun ular berbisa. ”

Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal itu lebih baik bagi kalian” 
(QS.AL-Baqarah : 216)

Kepada siapa orang yang mengalami kesulitan akan mengadu?
Kepada siapa orang yang tertimpa musibah akan minta tolong?
Kepada siapa semua yang ada di alam ini bergantung?
Kepada siapa semua makhluk akan meminta?
Nama siapa yang akan selalu disebut-sebut oleh semua lisan dan disanjung oleh semua hati? 
Sesungguhnya… Kepada Dia-lah Alloh swt.

Sudah menjadi keharusan kita, baik dalam keadaan sulit maupun mudah, senang ataupun susah, kita harus segera mengungsi kepada-N-ya, menangis, merendahkan diri dan bertaubat kejalan-Nya.
Pada saat itulah bantuan dan pertolongan akan datang menjemput kita, kemudahan dan jalan keluar akan segera tiba dari sisi-Nya.
Nantikanlah kemudahan dari-Nya, gencarlah menyebut nama-Nya, berbaik sangkalah kepada-Nya dan beribadahlah kepada-Nya dengan sebaik-baiknya.

Janganlah kita menyesali atas ujian yang menimpa diri kita ini atau bahkan menghindarinya, karena sesungguhnya Alloh telah mentaqdirkannya demikian dan jika kita sukses dengan ujian ini, Allah swt menyiapkan pahala dan syurga sebagai gantinya. Karena setiap ujian telah dipersiapkan pahala, dan tempat yang mulia berupa syurga di akhirat.
Insya Alloh kalau kita bersabar dan semata-mata mencari ridho Allah dengan ujian yang menimpa diri kita, mudah-mudahan Allah swt akan menggantinya kelak syurga dari hasil ibadah kita yang penuh keikhlasan dan diridhoi Allo swt.

Mudah-mudahan dengan niat dakwah kita yang semula merupakan pembelajaran maka niatkanlah dengan keikhlasan dengan tujuan ibadah dan dakwah islam akan terus bergema, kontinyu dan menerangi sisi kehidupan kita lebih cerah kedepannya.
Sesungguhnya usia dunia ini sangat pendek dan kekayaan yang ada tiada harganya, sedang pahala di akhirat lebih baik dan lebih kekal.

Barang siapa yang mengalami kelelahan di dunia karena melaksanakan ketaatan atau mendapat ujian atau cobaan maka ia akan memperoleh kerehatan di akhirat.
Barang siapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan, sedang dia dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya Alloh akan memberikan kepada kita kehidupan yang lebih baik  dan “ Sesungguhnya Alloh akan memberikan balasan kepada kita dengan pahala yang lebih baik atas apa yang telah mereka kerjakan”

Makna kehidupan baik yang sesungguhnya, yaitu bila jiwa kita merasa tenang dengan janji tuhannya yang pasti dipenuhi, hati mereka kokoh dengan kecintaan kepada tuhannya, nurani mereka bersih dari berbagai bahaya akibat penyimpangan, emosi mereka tenang dan tegar dalam menghadapi berbagai cobaan, dan hati mereka tabah menghadapi segala cobaan dan ridho dengan taqdir yang telah diterimanya.

Mudah-mudahan bermanfaat, mohon maaf atas segala khilaf, selamat menuju gerbang Kebaikan, Selamat beribadah dan selamat berdakwah, mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang beruntung, Amin.

your sister
 051109

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MARAH & TIPS MENCARI PAHALA DENGAN REDAKAN MARAH


I. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MARAH

Sebenarnya ada banyak pelajaran dari marah, yaitu diantaranya kita dapat melihat sisi baik dan buruknya orang yang sedang marah, coba anda sekali-kali kalau sedang marah-marah bercermin, apa yang terjadi perubahan pada raut wajah anda..? Raut wajahnya jadi jelek kan..?  yupz betul..!

Ada banyak sebab yang bisa membikin orang meluapkan marahnya, baik muncul dari diri sendiri ataupun mungin dari pengaruh luar. Tapi jarang sekali ditemukan orang ujug-ujug 
( tiba-tiba ) marah tanpa sebab, mungkin gak ada kali yaa..?

Mari kita cari tahu Faktor-faktor yang bisa menyebabkan orang menjadi Marah

A.FAKTOR KETURUNAN

Bahwa gen-gen dapat merekam pengalaman tingkah laku yang kita miliki, walaupun intinya gen hanya mewarisi sifat-sifat dasarnya saja.  Contohnya jika kebiasaan seorang ibu sedang hamil sukanya cemberut dan marah-marah terus, bisa-bisa nanti anaknya jika sudah lahir terbawa kebiasaan ibunya saat hamil yang sukanya marah-marah. Penelitian ini telah disimpulkan oleh Prof. Kazuo Marakami dari Jepang , dengan teorinya “Nyala Padam”

Makanya para ibu-ibu yang sedang hamil jangan sukanya marah-marah terus, bikinlah suasana yang tenang, sabar , giat beramal dan banyak membaca Al Qur’an serta selalu mendekatkan diri pada Alloh swt . Agar nanti anaknya mempunyai kebiasaan yang baik juga.
Ada kata pepatah “ Buah jatuh tidak jauh dari Pohonnya “ Maksudnya kita bisa melihat cerminan dan tabiat keluarganhya, biasanya ada dari salah satu garis keturunannya yang memang Hobbi nya demikian, yaitu suka Marah.

B.PENGARUH LINGKUNGAN

Lingkungan juga bisa jadi penyebab Marah, dalam hal ini termasuk lingkungan keluarga . Ada kebiasaan masyarakat kita yang menyelesaikan masalah dengan marah-marah. Dan saat-saat ini jika kita lihat banyak juga orang sering menggunakan sikap marah sebagai aji pamungkasnya sehingga mereka piker jika dengan marah perkara akan selesai.
Marah juga bisa dianggap alat protes yang paling jitu, bahkan marah juga bisa jadi senjata sakti untuk menakut-nakuti serta menampakkan kekuatan seseorang. Meski sejatinya buntut dari semua itu jadi jelek.

C.GUMEDE (Jawa ) alias SOMBONG

Ingin selalu dihargai dan Ambisinya mau diatas terus serta tidak mau kalah, merasa dirinya lebih baik dari semua orang dan tidak bisa menghargai yang lain, ternyata bisa bikin orang cepet naik darah.
Jika seseorang telah dihinggapi rasa ini maka ia akan menjadi pribadi yang mudah sekali marah dan mudah sekali tersinggung.

D.DEBAT KUSIR

Berdebat sih boleh-boleh aja.., asal pakai etika dan norma agama. Tapi tidak demikian seperti debat kusir alias debat omong kosong belaka. Forum yang awalnya untuk bertukar pikiran justru malah akhirnya akan menimbulkan pertikaian atau perkelahian. Awalnya sih adu pendapat dan adu mulut, tapi.. lama kelamaan ujung-ujungnya jadi adu otot.
Itu disebabkan karena gak ada yang mau mengalah, jika memang maksud anda baik ya mbok disampaikan dengan baik-baik, tapi jika disampaikan dengan marah-marah ya jadinya berantem Dech..!

E.BERCANDA YANG KELEWAT BATAS

Kadang niat baik untuk membuat orang tertawa dan tersenyum untuk orang lain, kadang selamanya tidak berakhir mulus. Bermula dari Ledekan (jawa) alias ngerjain dan candaan seseorang yang bermaksud guyon alias bercanda namun amarah seseorang juga bisa meledak hebat. Bisa jadi karena bercanda yang kelewat batas, misalnya bercanda sesuatu yang bersifat pribadi, apalagi jika sampai menyangkut Harga diri.. Wahh..! bisa-bisa perang dunia ke III bisa meledak lagi dech..!
Bercanda sih boleh.., tapi yang sewajarnya saja. Jaga diri , jaga kata-kata dan ingat batasan dalam bercanda.

F.KURANG ILMU

Hal ini sering terjadi  di masyarakat  kita, terutama antara atasan dengan bawahan. Kalau bawahannya mengerjakan salah sedikit saja marahnya gak ketulungan. Padahal belum tentu si bos tau. Ataupun antara senior dengan yunior, antara kaka dengan adik ataupun sesame teman, apalagi jika marahnya sambil membanding-bandingkan dengan yang lain. Isinya nyalahin orang aja padahal belum tentu dirinya tahu.


II. TIPS MEREDAKAN MARAH

a)    Tetap Sadar & Sabar,  Marah pun boleh tapi lihat sebab yang membikin kita marah seberapa parahnya, dan segera memaafkan.
b)   Istighfar, agar kita dalam memarahi seseorang tidak dibarengi oleh syetan
c)    Hirup nafas dalam-dalam sejenak dan keluarkan perlahan-lahan, agar tingkat marahnya stabil dan cepat reda.
d)   Pindah tempat sejenak dan minum air putih, untuk mengurangi ketegangan / stress serta mengendalikan  pernafas agar bisa teratur dan stabil.


III. PAHALA DARI REDAKAN MARAH

Raih Cinta kasih dari Allah swt

Firman Allah swt “ Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan ( QS.Ali imran 3:134 )

Antarkan Masuk Surga

Diriwayatkan dari Abu Darda’ ra, ia berkata, Wahai Rasulullah tunjukkan aku sebuah amalan yang bisa memasukanku ke surge, beliau menjawab,” Jangan marah maka kamu berhak atas surge.” HR.Tabrani dan Ibnu Hibban

Mendapatkan Tempat Yang Mulia

Tidak banyak orang yang mampu menahan emosi ketika sedang marah, Hal inilah yang dikatakan pemenang dan begitu istimewa disisi Allah swt. Meskipun ia bisa marah namun bisa meredamnya.
Tentu Allah swt sudah memberikan yang setimpal sebagai imbalannya, ia akan diperlakukan istimewa. Kelak ia akan dipanggil Allah swt diatas makhluk sekalian di hari Kiamat hingga ia bebas memilih Bidadari manapun yang dikehendaki.HR.Ahmad, Abu DAUD dan Turmudzi dari Ibnu Abbas ra.

Tambah Stock Iman

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra ia berkata,Rasulullah saw bersabda “Tidak ada tegukan yang saya sukai dari tegukan hamba yang redam amarah, tidaklah hamba Allah akan penuhi keimanan dihatinya.

Amalan Yang Paling Utama

Hal ini digolongkan utama mungkin karena mengatasi masalah yang rumit dan perlu kesabaran yang tinggi. Dan karena itu pula mengatasi marah dikategorikan sebagai amalan yang sangat penting dan utama.

Dari Ibnu Umar ra berkata,” Rasulullah saw bersabda,” Tidak ada amalan yang lebih agung pahalanya disisi Allah swt dari redaman amarah seseorang hamba guna mencari Ridho-NYA” HR.Ahmad Ibnu Majah


SEMOGA SEKARANG ANDA SUDAH MENINGGALKAN 
HOBBY MARAH-MARAH,AMIN