Selasa, 21 Februari 2012

SAJAK UNTUK ANANDA




                       ANAKKU, SELAMAT DATANG PERMATA HATIKU


Dikala Mentari sinarnya nampak kuning keemasan berkilauan menuju senja hari
Disaat gema kumandang adzan panggilan sholat Ashar menggema
Suaranya merayap ke langit, menyirami  bumi dan bergetar ke seluruh jagad raya ini


Terdengar lengkingan tinggi bagai buluh perindu,
Adalah tangisan bayi …..
Terlahir dengan penuh kebahagiaan bagi kami
Parasnya cantik , pipinya merah wajahnya bersinar cerminan cinta suci anugerah illahi
Dialah anak kita, Dia buah hati kita , dia buah cinta kita
Istriku, coba redakan tangisnya.

Sekelompok burung malam terbang menghiasi dirgantara
Dan terbitlah bintang di ufuk selatan , dialah bintang andara
Memancarkan sinar cinta kasih bagi anak kita yang suci bersih.
Istriku, Berbahagialah dan bersyukurlah , atas kehadiran anak kita

Anakku, rasanya Ingin engkau kugendong dan ku timang-timang,
Dan mengajakmu bermain-main…

Anakku, Kemarilah sayang, menangislah.. Lepaskan tangismu dan jangan ragu
Kenalilah papahmu , kenali mamahmu,
kenalilah saudara-saudaramu,
 Dan juga kenalilah Allah swt Tuhanmu dan tanah tumpah darahmu tercinta ini.

Anakku,..
Segeralah dewasa dalam asuhanku, engkau akan ku bimbing di jalan yang lurus
Jadilah anak berbudi, penuh kebajikan , menjunjung tinggi harkat kebenaran
Jadilah anak yang berbakti kepada kedua orang tua dan jadilah anak yang bertaqwa

Anakku, mudahkanlah kami orangtuamu untuk mendidik dan membimbing jalanmu
Mudahkanlah aku untuk menjadi imam bagi istriku dan anak-anakku
Semoga engkau menjadi anak yang sholehah, Amin.




Sang Pujangga




Silsilah Nabi Muhammad saw


                                                   Silsilah Nabi Muhammad saw

00 IBRAHIM
01 Isma'eel
02 Nabit
03 Yashjub
04 Tayrah
05 Nahur
06 Muqawwam
07 Udad
08 'Adnan
09 Mu'ad
10 Nizar
11 Mudar
12 Ilyas
13 Mudrika
14 Khuzayma
15 Kinana
16 Al Nadr (Al Quraysh)
17 Malik
18 Fihr
19 Ghalib
20 Lu'ayy
21 Ka'ab
22 Murra
23 Kilab
24 Qussayy (Real name: Zayd)
25 'Abdu Manaf (Real name: Al Mughira)
26 Hashim (Real name: 'Amr) as Banu Hashim
27 'Abdu Al Mutallib (Real name: Shaiba)
28 'Abdullah
29 MUHAMMAD saw



The genealogies ini disusun oleh Ahmad Sibil (Astoria, New
York, mailto:ASHIBL@aol.com) berdasarkan "Sirat Rasulullah"
oleh Ibn Ishaq, yang diterjemahkan oleh Professor
Guillaume's, Oxford University Press




                             Qushayy
                          (lahir 400M)
                               |
        +----------------------+----------------------+
        |                      |                      |
  'Abd'l-'Uzza            'Abd Manaf             'Abd'd-Dar
        |                (lahir 430M)
        |                      |
        |           +----------+-----------+----------+
      Asad          |          |           |          |
        |       Muttalib    Hasyim       Naufal   'Abd Syams
        |                (lahir 464M)                 |
    Khuwailid                  |                    Umayya
        |               'Abd'l-Muttalib               |
   +----+----+            (lahir 497M)               Harb
   |         |                 |                      |
'Awwam   Khadijah              |                  Abu Sufyan
   |                           |                      |
 Zubair                        |                   Mu'awiya
                               |
   +--------+----------+-------+--+-----------+----------+
   |        |          |          |           |          |
Hamzah   'Abbas   'Abdullah   Abu Lahab   Abu Talib   Harith
                 (lahir 545M)                 |
                       |           +----------+----------+
                       |           |          |          |
                   MUHAMMAD     'Aqil       'Ali       Ja'far
                 (lahir 570M)      |          |
                                   |      +---+---+
                                   |      |       |
                                Muslim  Hasan  Husain



oleh MUHAMMAD HUSAIN HAEKAL
diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Ali Audah
Penerbit PUSTAKA JAYA
Jln. Kramat II, No. 31 A, Jakarta Pusat
Cetakan Kelima
Seri PUSTAKA ISLAM No.1




SILSILAH RASULULLAH SAW


INGIN SELAMAT..? JAGALAH UCAPAN..!



Sebuah kata yang keluar dari mulut seseorang akan mampu merubah suatu yang sepele menjadi luar biasa. Terjadinya kekacauan, pecahnya golongan dan terbuangnya waktu sia-sia, merupakan sedikit dari dampak dari tidak bisanya menjaga lisan.

Begitu luar biasanya dampak dari sebuh ucapan, Islam memberikan catatan tersendiri agar tidak mudah dan sembarangan orang melontarkan perkataan. Seperti  pesan Allah dalam firman-Nya “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.” (Al-Ahzab: 70.

Rasulullahu shallallahu ’alaihi wa sallam juga mengatakan dalam sabdanya, ”Barangsiapa yang bisa menjamin bagiku sesuatu yang ada di antara kedua janggutnya (yaitu lisan) dan sesuatu yang berada di antara kedua kakinya (yaitu kemaluan) maka aku jamin ia dengan surga.” (HR. Bukhori).

Pada hadis yang lain beliau mengisahkan seseorang yang tergelincir ke neraka karena perkataannya, ”Sesungguhnya ada seorang hamba yang mengucapkan suatu kalimat dengan tanpa memikirkannya (terlebih dahulu), yang dengan sebab itu ia tergelincir ke dalam neraka yang kedalamannya lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat.” (HR. Bukhori Muslim.

Mu`adz bin Jabal juga menceritakan tentang perjalanannya bersama Rasulullah, ia bertanya kepada beliau, 'Ya Nabiyullah, ceritakanlah kepadaku amalan yang memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka.
'
 
Beliau menjawab dengan menyebutkan pintu-pintu kebaikan. Setelah itu beliau bersabda: "Maukah engkau aku beritahukan kendali semua itu?' Maka aku berkata,'Tentu, wahai Rasulullah.' Lalu beliau memegang lisannya seraya berkata, 'Tahanlah ini.' Aku bertanya, 'Ya Rasulullah, Apakah kami dihukum karena ucapan kami?' Beliau berkata, 'Ibumu kehilangan engkau, wahai Mu'adz. Dan tidaklah menjerumuskan manusia di dalam neraka selain hasil panen lisan mereka.'

At-Thabrani menambah dalam riwayatnya: 'Kemudian, sesungguhnya engkau tetap selamat selama engkau diam. Maka apabila engkau berbicara, niscaya ditulis atasmu atau untukmu."  

Akibat bagi orang yang suka berkata tidak benar dikisahkan oleh Rasulullah ketika beliau melakukan isra’ mi’raj, menurut rasul "Ketika saya diangkat (pada peristiwa isra' mi'raj), maka saya melewati kaum yang memiliki kuku dari tembaga. Mereka mencakar wajah dan dada mereka. Saya bertanya, 'Siapakah mereka wahai Jibril?' Jibril menjawab, 'Mereka adalah kaum yang memakan daging manusia (maksudnya melakukan ghibah), dan merusak kehormatan mereka'." (HR. Abu Dawud).

Marilah kita senantiasa menjaga mulut kita dengan perkataan yang baik dan indah sehingga, dengan perktaan tersebut membuat orang tersenyum dan bahagia, dan kitapun akan mendapatkan pahala.