Rabu, 05 September 2012

AL-KHUJANDI - KREASI ASTRONOMI ( ASAL MULA SEXTANT )


Beragam instrumen astronomi tercipta. Sejarah mencatat observatorium pernah berdiri di Baghdad pada abad kesembilan. Umat Islam juga mencipta astrolabe yang digunakan untuk menentukan letak matahari dan bintang. Di luar itu, masih ada lagi instrumen astronomi kreasi ahli astronomi Muslim. Kreasi itu adalah sextant.
Alat ini berfungsi untuk mengukur kecondongan dataran garis ekliptik secara lebih akurat. Sextant dinding dirancang oleh seorang astronom Muslim bernama Abu Mahmud Hamid al-Khujandi. Ia terlahir pada 940.
Nama belakangnya, Khujandi, dinisbatkan terhadap kota asalnya Khudzhand di Rey, Persia. Wilayah kota itu tepatnya berada di tepian Sungai Syrdara. Masa awal kehidupannya tidak banyak diketahui. Namun melalui komentar Nasir al-Din al-Tusi, astronom terkemuka dari abad ke-10, tersingkap bahwa tokoh itu juga seorang ahli matematika andal.
Seperti ditulis sejarawan sains JJ Connor dan EF Robertson dalam buku The Impact of Muslim Science, karier intelektual al-Khujandi berlangsung seiring era kekuasaan Dinasti Buwaihi. Saat itu, pemimpinnya adalah Ahmad ad-Dawlah, yang naik tahta pada 945. Al-Khujandi pun mengabdikan diri pada salah satu keturunan dinasti ini, yakni Fakhr ad-Dawlah (976-997).
Menurut JJ Connor dan EF Robertson, sang penguasa mendukung penuh al-Khujandi dalam mengembangkan bidang astronomi. Berbekal restu tersebut al-Khujandi lantas membangun fasilitas observatorium pribadi yang cukup besar di Kota Rey.
Setelah itu, ia melengkapi observatoriumnya dengan sebuah peralatan hebat. Al-Khujandi menyebut temuannya itu sebagai al-suds al-Fakhr atau al-Fakhri sextant. Ini merupakan instrumen astronomi yang dimensinya cukup besar dan berat.
Berbeda dengan teropong bintang yang fungsinya untuk mengamati benda-benda langit, sextant hasil inovasi al-Khujandi digunakan untuk menentukan posisi atau menghitung jarak. Peralatan yang sama juga kerap dipakai dalam dunia pelayaran.
Instrumen terbesar
Dikatakan lebih jauh oleh JJ Connor dan EF Robertson, sextant dinding buatan al-Khujandi termasuk instrumen astronomi terbesar yang pernah ada di dunia Islam abad pertengahan. “Akurasi perhitungannya juga sangat hebat,” kata keduanya.
Sextant dinding (mural sextant) milik al-Khujandi telah sanggup membuat rincian secara per detik. Padahal sebelumnya, peralatan hitung jarak serupa hanya bisa memaparkan perhitungan dalam skala derajat dan menit. Hal ini dikonfirmasi oleh sejumlah ilmuwan dan astronom Muslim terkemuka semisal al-Biruni, al-Marakushi, hingga al-Kashi.
Instrumen ini diletakkan miring sekitar enam derajat di antara dua dinding, mengikuti garis meridian utara-selatan. Laman wikipedia mengungkap, radius sextant dinding ini mencapai jarak 20 meter, dan menjadi yang terpanjang sebelum dikembangkan oleh Ulugh Beg dengan radius 40,4 meter pada abad ke-16.
Alat itu dibangun menggunakan rangka kayu dikombinasi dengan bahan kuningan. Karena cukup berat, fondasinya harus kuat sehingga harus memakai bahan besi. Hal ini terutama agar dudukan sextant tidak mudah bergeser saat digunakan yang bisa memengaruhi hasil perhitungan. Sextant bisa diatur posisinya disesuaikan dengan objek yang menjadi sasaran. Biasanya, pengerjaan perhitungan dengan sextant dinding melibatkan dua orang. Yang seorang bertindak sebagai na vigator dan lainnya adalah asisten.
Dijelaskan JJ Connor dan EF Robertson lagi, navigator mengarahkan posisi sextant ke arah matahari, bintang atau bulan, dan melihat benda angkasa itu lewat kaca pembesar. Kemudian disesuaikan dengan garis horizontal serta memperkirakan ketinggian objek. Karena memakai kaca pembesar, dari hitungan al-Khujandi, sudut hitung dua kali lebih besar dari ukuran sextant. Maka, navigator pun harus menentukan posisi busur 120 derajat serta sudut 60 derajat.
Al-Khujandi meneliti serangkaian perubahan garis meridian balik matahari pada 994. Ia ingin menghitung ketepatan sudut ekliptik (garis bintang yang terpancar hingga setahun penuh) dan ketinggian dari wilayah Rey. Hasil perhitungannya dicatat pada artikelnya mengenai posisi lintang dan bujur tempat-tempat di ber bagai wilayah.
Al-Khujandi memaparkan, peradaban India menetapkan garis ekliptik sekitar 24 derajat dan Ptolemeus, ilmuwan Yunani, sebesar 23 derajat dan 51 menit. Sedang -kan, ia punya hitungan 23 derajat, 32 menit, 19 detik. Perbedaan itu, kata dia, bukan disebabkan faktor instrumen yang dipakai. “Tapi karena garis edar ekliptik memang senantiasa berubah, menyesuaikan dengan penurunan kuantitas,” kata al-Khujandi.
Di antara karya paling terkenal milik ilmuwan ini adalah buku berjudul Risala fi A’mal al-Amma (Buku Petunjuk Konstruksi Instrumen Bintang). Ia tak hanya membahas sextant dinding ciptaannya, tapi juga alat observasi lain yang dibuatnya, semisal astrolabe atau shamila.
Helaine Slaine melalui bukunya Encyclopedia of the History of Science, Technology, and Medicine mengatakan, al-Khujandi membuktikan kapasitas dirinya sebagai perancang instrumen astronomi yang mumpuni. Astrolabe miliknya tidak terlalu besar sehingga bisa dibawa-bawa.
Astrolabe sangat penting untuk menghitung ketinggian matahari. Alat ini juga mampu menunjukkan posisi benda-benda angkasa secara tepat. Keunggulan astrolabe kreasi al-Khujandi adalah dapat digunakan di wilayah yang lebih luas dari astrolabe yang ada sebelumnya.ed: wachidah handasah
Dipuji Para Astronom Besar
Meski tidak setenar astronom terkemuka seperti al-Battani, al-Biruni, Jabir ibn Aflah, dan lainnya, nama al-Khujandi cukup diperhitungkan di ranah astronomi Islam pada abad pertengahan. Para astronom besar memberikan komentar terhadap karya dan pemikiran tokoh tersebut.
Inovasi al-Khujandi berupa instrumen sextant mendapat banyak pujian. Salah satunya dari al-Biruni yang tertera pada risalahnya yang berjudul Geodesy. Kata al-Biruni, “Alat itu ditempatkan di Gunung Tabarak di Rey dan sangat penting untuk mengukur perkiraan jarak matahari dan garis ekliptik.”
Perhitungan ekliptik yang dilakukan al-Khujandi berhasil mencatat angka 23 derajat, 32 menit, 19 detik. Di sini, ada perbedaan dengan pengukuran dari ilmuwan Hindustan maupun Ptolemeus.

Hal itu tidak luput dari perhatian sejumlah astronom. Melalui karyanya bertajuk Tahdid, al-Biruni melihat perkiraan dari al-Khujandi lebih rendah sekitar dua menit. Al-Biruni menduga posisi sextant sempat bergeser beberapa inci karena dimensinya yang cukup berat. Namun, al-Biruni yang juga menguasai ilmu matematika, kedokteran, sejarah, geografi, dan bahasa itu memuji keakuratan perhitungan posisi Kota Rey, yakni 35 derajat, 34 menit, dan 38 detik.
Tak hanya ilmuwan klasik, para sejarawan kontemporer masih mengagumi teknologi yang terdapat pada alat sextant itu. CE Bosworth melalui bukunya History of Civilization of Central Asia mengatakan, instrumen ini mengusung prinsip kerja yang sama sekali baru. Dijelaskan, objek matahari tidak diamati secara langsung dengan mata, namun menggunakan kaca dioptik. Penempatan alat itu berada di bagian teratas dari kotak gelap pada sextant sehingga matahari lantas ditangkap dalam wujud bayangan yang disesuaikan dengan skala ukur sextant.
Kegemilangan alat buatan al-Khujandi bertahan hingga beberapa abad kemudian. Ilmuwan besar Ulugh Beg pada 1420 mengembangkan sextant itu sehingga menjamin keakuratannya. Ia membangun sextant yang serupa dengan karya milik al-Khujandi di Gunung Kuhak, Samarkand.
Ulugh Beg membuat instrumen yang lebih besar. Dimensinya mencapai 84 meter. Selain itu, sextant ini juga mengusung fungsi sebagai kuadran. Beberapa alat lain yang diaplikasikan pada observatorium Ulugh Beg antara lain sinus kuadran, lensa dioptik, dan kuadran azimut.[republika]

Subhanallah… Inilah Foto Janin di Dalam Rahim


Jutaan keajaiban sudah tercipta seiring dengan tumbuhnya embrio dalam rahim seorang wanita. Pernahkah kita membayangkan wajah mereka di dalam rahim?
Hidayatullah.com–Ketika foto embrio manusia yang sedang berkembang karya Lennart Nilsson pertama kali ditampilkan di majalah Life pada tahun 1965, gambarnya menimbulkan kehebohan. Hanya dalam hitungan hari, sebanyak 8 juta segala hasil cetakan (koran/majalah) yang memuatnya terjual habis.
Embrio berusia 5 minggu. Diperkirakan panjangnya 9 mm. Tahap pembentukan wajah, dengan mulut yang terbuka, lubang hidung dan mata
Dalam Basic Human Embryology oleh Williams P, rujukan yang biasa dipakai dalam bidang embriologi, dikatakan, “”Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran.”
Berusia 8 minggu, embrio yang berkembang pesat dilindungi dengan baik oleh kantung amnion

Teknologi maju memungkinkan gambar embrio yang sedang berkembang diambil dengan hasil yang lebih jelas dan lebih besar. Gambar bisa diambil dengan menggunakan kamera konvensional yang dilengkapi lensa mikro. Atau bisa juga menggunakan alat endoskopi. Teknologi pemindaian mikroskop elektron memungkinkan Nilsson mengambil ratusan atau bahkan ribuan gambar embrio yang mengagumkan.
Janin berusia 10 minggu. Kelopak matanya semi tertutup, yang akan tertutup total dalam beberapa hari kemudian

Gambar-gambar karya Nilsson dikumpulkan dalam sebuah buku yang diberi judul “A Child is Born”.

Bagi umat Islam, kabar mengenai perkembangan janin yang sangat menakjubkan bukan hal yang sangat mengejutkan, karena Al-Qur’an sudah memberitahukannya sejak belasan abad lalu.
Janin sekarang bisa menggenggam, meraih, dan menarik tali pusar yang panjang. Tulangnya masih lentur. Jaringan pembuluh darah yang sudah terbentuk bisa dilihat melalui kulit tipis yang masih tembus pandang
“… Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (QS. Az Zumar:6)
Usia 18 minggu. Si Fulan sekarang panjangnya kira-kira 14 cm dan sudah bisa mendengar suara-suara di luar "dunia gelap"nya
Bahkan Allah juga sudah mewanti-wanti agar tidak membunuh anak-anak yang dikaruniakan kepada manusia. “Sesungguhnya RabbMu yang membentangkan rezeki bagi siapa yang Ia kehendaki dan takdirkan. Sesungguhnya Ia Maha mengetahui hamba hambaNya lagi Maha Melihat. Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut lapar, Kami-lah yang memberi rezeki mereka dan kamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah kesalahan yang besar.” (QS.Al-Isra’:30-31)
Usia 20 minggu. Si Fulan panjangnya 20 cm. Rambut yang dikenal dengan istilah lanugo, mulai tumbuh memenuhi seluruh kepalanya
Awal tahun 2006 di Inggris marak perdebatan masalah aborsi. Sebagian besar wanita Inggris menginginkan Undang-Undang Aborsi diperketat agar para wanita semakin sulit atau bahkan tidak mungkin melakukan aborsi.
Survei yang dilakukan oleh MORI ketika itu menunjukkan bahwa 47 persen wanita yakin bahwa batas waktu maksimal bisa dilakukan aborsi, yaitu janin 24 minggu, harus dikurangi. Sebanyak 10% wanita bahkan menginginkan agar praktik aborsi dilarang sama sekali.
42% dari total responden (laki-laki dan perempuan) menginginkan agar usia janin yang boleh diaborsi dikurangi.
Kiranya apa gerangan yang membuat mereka ingin aborsi diperketat atau bahkan dilarang. Bukankah mereka adalah masyarakat yang permisif dengan hubungan di luar nikah dan seks bebas?
Jawabannya, karena ketika masalah pembahasan Undang-Undang Aborsi mulai memanas, beredar gambar janin si Fulan yang sedang tersenyum manis dan meringis di dalam rahim ibunya.
Usia 23 minggu janin bisa tersenyum manis
Gambar janin berusia 23 minggu hasil pemotretan dengan alat ultrasonografi itu telah menyadarkan masyarakat akan realita aborsi dan keberadaan janin-janin tak berdosa di tengah-tengah mereka.
Namun sayangnya, mesin-mesin perang Amerika Serikat dan sekutunya tanpa ampun merenggut keindahan janin-janin tak berdosa, bahkan jauh sebelum mereka berbentuk. Akibat depleted uranium dan fosfor yang digunakan dalam perang di Iraq, Afganistan, Palestina, Kosovo dan lainnya, banyak bayi yang mati dan dilahirkan dalam keadaan cacat yang mengerikan.












TANGISAN RASULULLAH SAW


bismilahirahmanirahim..
kawanku semua yang dirahmati Allah, siapa diantara kalian yang tidak pernah menangis, saya yakin semua waktu kecil sering menangis, ditinggal ibu pergi nangis, di cuekin nangis, minta sesuatu nangis dulu ya semua harus nangis dulu mungkin ya waktu kecil..
namun ada apa gerangan rosulullah saw, manusia yang sudah dijamin surga baginya menangis, apa yang terjadi? sehingga air matanya mengalir, apa yang dirasakan oleh manusia yang paling dicintai Allah ini? kawan tahukah kamu….apa itu?
sebuah kisah dizaman rosulullah saw…
Saya ( ali bin abi thalib ) bersama-sama Fathimah berkunjung kerumah Rasulullah, maka kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau: “Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pada malam aku di Israkan ke langit, saya melihat orang-orang yang sedang mengalami penyiksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka, aku menangis.”
Saya bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?” Beliau bersabda:
Saya bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?” Beliau bersabda:
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya.
3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke kerongkongnya.
4. Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kala jengking.
5. Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya.
6. Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.
7. Wanita yang bermuka hitam serta dia makan usus-ususnya sendiri.
8. Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam peti neraka, sedang darahnya mengalir dari lubang-lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.
9. Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan berbadan himmar (keledai) yang mendapat berjuta macam siksaan.
10. Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan beberapa ular dan kala jengking masuk melalui duburnya atau mulutnya dan keluar melalui duburnya, sedangkan malaikat sama-sama memukuli kepalanya dengan palu dari neraka.
Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, “Wahai ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah amal perbuatan wanita-wanita itu.” Rasulullah s.a.w. bersabda : “Hai Fatimah, adapun tentang hal itu :
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya kerana tidak menjaga rambutnya (di jilbab) dikalangan laki-laki.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya, kerana dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya.”
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : “Tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui kata-kata, kecuali Allah s.w.t. akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian akan mengikatkannya dibelakang lehernya.”
3. Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, kerana dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.
4. Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tanganya itu, kerana dia keluar rumah tanpa seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas (keluar darah setelah melahirkan).
5. Adapun wanita yang memakan badannya sendiri, kerena dia bersolek untuk dilihat laki-laki lain serta suka membicarakan aib orang lain.
6. Adapun wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan maksud supaya mereka (orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap orang yang melihatnya jatuh cinta padanya, karena melihat perhiasannya.
7. Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kala jengking, kerana dia mampu untuk mengerjakan sholat dan puasa, sedangkan dia tidak mau berwudhu dan tidak sholat dan tidak mau mandi wajib.
8. Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai (himmar), karena dia suka mengadu-domba serta berdusta.
9. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, kerana dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.
Dalam sebuah hadis Rasulullah S.A.W. bersabda : empat jenis wanita yang berada di surga dan empat jenis wanita yang berada di neraka dan beliau menyebutnya di antara empat jenis perempuan yang berada di surga adalah :
1. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam kehidupan) bersama suaminya.
3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin karena khawatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar).
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka adalah :
1. Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang ia memakinya (memarahinya).
2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.
3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).
4. Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, Rasul dan suaminya.
Oleh karena itu seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia bertaubat. Diceritakan dari isteri Khumaid As-sa-idiy bahwa ia datang kepada Rasulullah S.A.W. lalu berkata : “Hai Rasulullah sesungguhnya aku senang mengerjakan sholat bersamamu”. Beliau berkata : “Aku mengerti bahwa engkau senang mengerjakan sholat bersamaku, akan tetapi sholatmu di tempat tidurmu itu lebih baik dari pada sholatmu dikamarmu dan sholatmu dikamarmu lebih baik dari solatmu dirumahmu dan sholatmu dirumahmu lebih baik daripada solatmu di mesjidku”.  (Bagi lelaki sangat dituntut sembahyang berjemaah di mesjid)
Rasulullah S.A.W. bersabda : “Sesungguhnya yang lebih disukai sholatnya perempuan oleh Allah ialah yang dilakukan pada tempat yang amat gelap dirumahnya”.
Diceritakan dari Aisyah r.a. : “Pada suatu ketika Rasulullah S.A.W. duduk di masjid, tiba-tiba masuklah seorang perempuan dari suku Muzainah yang memakai pakaian yang terseret-seret ditanah untuk perhiasan pada dirinya di dalam masjid”. Maka Rasulullah S.A.W. bersabda : “Wahai manusia laranglah isteri-isterimu dari memakai perhiasan dan memperindah gaya berjalan di dalam masjid. Kerana sesungguhnya kaum Bani Israil itu tidak dilaknat hingga mereka memberi pakaian isteri-isteri mereka dengan pakaian perhiasan dan mereka berjalan dengan gaya sombong di dalam masjid”.
Ibnu Abas r.a. meriwayatkan juga bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda : “Apabila seorang wanita keluar rumahnya dengan mempesolek dirinya serta memakai bau-bauan (sedang suaminya redha akan berbuatan yang demikian itu), maka dibangunkan untuk suaminya pada setiap langkahnya sebuah rumah di neraka.”
Sabda Rasulullah S.A.W. lagi yang bermaksud : “Jihad seorang wanita ialah taatkan suami dan menghiaskan diri untuknya.”
Isteri tidak wajib taat perintah dan arahan suami, apabila perintah dan arahan itu bertentangan dengan hukum Allah S.W.T.
Imam Al-Ghazali menegaskan : “Seorang isteri wajib mentaati suami sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan suami dari dirinya sekiranya tuntutan itu tidak mengandungi maksiat.”
kawanku smua yang dirahmati Allah…..pa yang kamu lihat pada wanita -wanita muslimah di indonesia….???
coba tanyakan pada dirimu sendiri, coba kawan….???? ya rasulullah saw, apa yang engkau tangisi sekarang diperlihatkan dihadapan mata kami, dimana-mana, tidak hanya dikota -kota besar metropolitan, didesa -desa pun kian marak, berbondong-bondong malah menjadi trend masa kini apa yang engkau tangisi dilakukan pada generasi muslimah-muslimah kami saat ini, bahkan yang ngakunya terpelajarpun tidak luput darinya, ya Rosulullah apa yang harus kami lakukan, dengan kian maraknya teknologi yang menjamur bak “kacang goreng” disana sini dipertontonkan, bahkan IDOLA -IDOLA REMAJA saat ini yang ditayangkan dimedia-media syarat dengan yang kau tangisi itu, ya Rosull mau jadi apa negara indonesia yang notabene 80 % islam ini, engkau pernah bilang ” ibu adalah madrasah yang maknanya wanita adalah penentu kualitas suatu bangsa, jika disuatu bangsa wanita-wanitanya banyak yang tidak baik maka akan cepatlah kehancuran bangsa itu,indonesia gimana kawan? ada yang bisa jawab…
akankah indonesia …..???? semoga tidak…
jika akhlak dan budi pekerti kita segera diperbaiki..
“Ya Allah, ampunilah kami terhadap dosa yang terdahulu dan terkemudian, yang tersembunyi dan nyata, begitu juga dosa yang ku buat berlebih-lebihan, dan segala dosa yang mana Engkau amat mengetahuinya daripadakami, Engkaulah permulaan dan Engkaulah penyudahan, tidak ada Tuhan selain daripada Engkau, wahai Tuhan yang membolak-balikkan sekalian hati, tetapkanlah hati kami atas (pegangan kepada) agama Engkau (Islam) dan atas menjunjungi titah-Mu. Maha Suci Engkau, sesungguhnya kami ini sebahagian daripada orang yang zalim.”
“Ya Allah bahawasanya waktu duha itu duha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu perlindungan-Mu. Ya Allah jika rezeki kami masih di atas langit, turunkanlah dan jika di atas bumi, keluarkanlah, jika sukar memudahkanlah, jika haram sucikanlah,jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu duha, keagungan, keindahan, kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang soleh.”
“Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah cahaya yang menerangi langit dan bumi serta seisinya, Engkau yang hak,janji-Mu adalah haq (benar), menghadap kepada-Mu itu juga haq (pasti), syurga itu haq (benar), neraka itu haq,hari kiamat itu haq,nabi itu-nabi itu adalah haq dan nabi Muhammad itu haq. Ya Allah, kepada-Mu sajalah kami berserah diri, kepada-Mu sajalah kami bertawakal, hanya pepada-Mu kami bertawakal, hanya kepada-Mu kami beriman, kepada-Mu sajalah kami bertahkim, Maka ampunilah dosa kami yang silam dan yang terkemudian, yang tersembunyi dan yang terang nyata. Engkau yang awal dan Engkau yang terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau. dan tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.”
“ya Allah terangilah hati-hati muslimah generasi-generasi kami maupun generasi dibawah dan diatas kami dengan cahaya kasihmu, bimbinglah hatinya tuk seraya mendekat kepadamu, ilhamkan cahaya iman kedadanya, ilhamkan pula pikiran yang baik-baik tentang engkau di kepalanya dan tuntun langkahnya kedalam jalan syurga yang engkau ridhoi…
ya Allah hanya engkaulah tempat kami meminta, bagimu segala puja dan puji….
semoga bermanfaat