Selasa, 21 Februari 2012

INGIN SELAMAT..? JAGALAH UCAPAN..!



Sebuah kata yang keluar dari mulut seseorang akan mampu merubah suatu yang sepele menjadi luar biasa. Terjadinya kekacauan, pecahnya golongan dan terbuangnya waktu sia-sia, merupakan sedikit dari dampak dari tidak bisanya menjaga lisan.

Begitu luar biasanya dampak dari sebuh ucapan, Islam memberikan catatan tersendiri agar tidak mudah dan sembarangan orang melontarkan perkataan. Seperti  pesan Allah dalam firman-Nya “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.” (Al-Ahzab: 70.

Rasulullahu shallallahu ’alaihi wa sallam juga mengatakan dalam sabdanya, ”Barangsiapa yang bisa menjamin bagiku sesuatu yang ada di antara kedua janggutnya (yaitu lisan) dan sesuatu yang berada di antara kedua kakinya (yaitu kemaluan) maka aku jamin ia dengan surga.” (HR. Bukhori).

Pada hadis yang lain beliau mengisahkan seseorang yang tergelincir ke neraka karena perkataannya, ”Sesungguhnya ada seorang hamba yang mengucapkan suatu kalimat dengan tanpa memikirkannya (terlebih dahulu), yang dengan sebab itu ia tergelincir ke dalam neraka yang kedalamannya lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat.” (HR. Bukhori Muslim.

Mu`adz bin Jabal juga menceritakan tentang perjalanannya bersama Rasulullah, ia bertanya kepada beliau, 'Ya Nabiyullah, ceritakanlah kepadaku amalan yang memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka.
'
 
Beliau menjawab dengan menyebutkan pintu-pintu kebaikan. Setelah itu beliau bersabda: "Maukah engkau aku beritahukan kendali semua itu?' Maka aku berkata,'Tentu, wahai Rasulullah.' Lalu beliau memegang lisannya seraya berkata, 'Tahanlah ini.' Aku bertanya, 'Ya Rasulullah, Apakah kami dihukum karena ucapan kami?' Beliau berkata, 'Ibumu kehilangan engkau, wahai Mu'adz. Dan tidaklah menjerumuskan manusia di dalam neraka selain hasil panen lisan mereka.'

At-Thabrani menambah dalam riwayatnya: 'Kemudian, sesungguhnya engkau tetap selamat selama engkau diam. Maka apabila engkau berbicara, niscaya ditulis atasmu atau untukmu."  

Akibat bagi orang yang suka berkata tidak benar dikisahkan oleh Rasulullah ketika beliau melakukan isra’ mi’raj, menurut rasul "Ketika saya diangkat (pada peristiwa isra' mi'raj), maka saya melewati kaum yang memiliki kuku dari tembaga. Mereka mencakar wajah dan dada mereka. Saya bertanya, 'Siapakah mereka wahai Jibril?' Jibril menjawab, 'Mereka adalah kaum yang memakan daging manusia (maksudnya melakukan ghibah), dan merusak kehormatan mereka'." (HR. Abu Dawud).

Marilah kita senantiasa menjaga mulut kita dengan perkataan yang baik dan indah sehingga, dengan perktaan tersebut membuat orang tersenyum dan bahagia, dan kitapun akan mendapatkan pahala.

Tidak ada komentar: