Minggu, 30 September 2012

OIL TANKER


Pada bagian ini kita membicarakan bagaimana cara perhitungan muatan pada Oil Tanker/ Tanker Pemuat Minyak, jelasnya penulis akan membagi bagaimana tata cara perhitungan muatan minyak diatas kapal tanker. Sebelum memasuki lebih mendalam, mari kita mengenal sedikit apa itu Kapal Oil Tanker, kapal jenis ini dimodifikasi untuk bisa mengangkut muatan cair secara curah, dimana dalam sejarahnya muatan minyak/  muatan cair diangkut oleh kapal barang dengan mengemas muatan cair tersebut kedalam barrel (drum kayu) sebelum kapal tanker tercipta.




Karena dalam halaman ini kita tidak mengulas mengenai sejarahnya, mari kita langsung saja pada bagian pembahasan tata cara perhitungan muatan miyak diatas kapal tanker. Agar anda memahami bagaimana bentuk dasar Tanki yang berada diatas Kapal Tanker, yang jelas Tanki yang diatas Kapal Oil Tanker tidaklah seperti yang anda bayangkan bulat sama dengan tanki yang berada didarat/ diterminal minyak penampungan yang anda temui. Bentuk dasar tanki untuk Kapal Oil Tanker yaitu berupa persegi panjang atau kubus, demikian gambaran tanki yang diatas kapal.

Tahapan dalam perhitungan muatan minyak/ oil product, yaitu;
a) Check Data, Table dan Tank Koreksi serta Alat Ukur.
b) Ullaging/ Sounding dan Sampling Cargo.
c) Cargo calculation.

Tahap a
Pengecekan Data, Table dan Koreksi yang berhubungan dengan tanki beserta alat ukur/ullagging device. Pada tahapan ini bertujuan agar kita sebagai cargo surveyor mengetahui berapa nilai koreksi yang ada digunakan dalam perhitungan muatan, dikarenakan tiap-tiap tanki memiliki karakter tersendiri sehingga berbeda nilai koreksinya begitu juga dengan alat ukur yang akan digunakan perlu kita ketahui berapa besar nilai koreksi pengurangan/penambahan dalam perhitungan. 
Beberapa koreksi yang akan anda temui dalam perhitungan muatan minyak, yaitu;
1. Koreksi dari Tanki
a) Koreksi Trim
b) Koreksi List
2. Koreksi Peralatan dari Ullaging/ Sounding Device
a) Koreksi Ketinggian terhadap Main Deck/ Zero Point
3. Koreksi dari Muatan itu sendiri
a) Koreksi Temperature (Berpengaruh terhadap Volume)
b) Koreksi Density (Berpengaruh terhadap Weight)

Penjelasan 
1 a) Koreksi Trim dan b) Koreksi List, koreksi ini akan muncul/ ada apabila kondisi kapal terdapat trim dan list/ miring sehingga muatan cair dalam tanki yang seharusnya berbentuk kubus maupun persegi panjang akan tetapi membentuk bangun persegi yang kurang beraturan atau trapesium dimana juga terdapat permukaan bebas muatan tersebut.
2 a) Koreksi Ketinggian Alat Ukur terhadap Main Deck/ Top Tank guna  menentukan Zero Point sebagai titik awal nol permulaan untuk pembacaan Ullage/ Sounding didalam tanki muatan. Data Koreksi serta referensi ketinggian pipa koneksi dan alat ukur terhadap  main deck, bahkan referensi kedalaman tanki terlampir dalam Ullage/ Sounding Tank Table.

3 a) Koreksi Temperature, koreksi ini untuk mengetahui pengaruh perubahan suhu muatan yang menjadikan volume muatan berubah dari nilai volume standar suhu yang sudah ditentukan. Semakin turun suhu muatan tersebut maka volume muatan mengecil begitu juga sebaliknya.

3 b) Koreksi Density (Specific Gravity)/ Kekentalan,  koreksi ini ada hubungannya dengan koreksi perubahan suhu dari standar yang sudah ditentukan. Dengan pengambilan sample untuk pengukuran suhu serta density, maka kita dapatkan nilai observasi, perubahan density dari standar ukurnya maka berpengaruh pada nilai bobot muatan yang dimuat. Maka kita dapatkan koreksi density dengan table standar ukur yang terdapat referensi berdasarkan perubahan density dan suhu muatan tersebut. Tabel Standar Ukur yang berlaku yang sering disebut adalah ASTM Petroleum Measurement Table. 
Dari keseluruhan Koreksi 3a (Temperature) dan 3b (Density) diatas,  kita bawa acuan Standar Volume perhitungan dengan suhu standar hitung 15 derajat celcius dan kita sepadankan pada suhu 60 derajat farenheit. Sehingga dalam laporan volume dalam satuan US Barrel.
Penggunaan Tabel ASTM untuk Petroleum Product dimana dalam tabel tersebut dijadikan standar ukur untuk semua varian Petroleum Product. Dalam tabel tersebut terdapat nilai untuk Koreksi Volume (Volume Correction Factor/ VCF) dan Koreksi Berat (Weight Correction Factor/ WCF) guna konversi masing-masing muatan minyak apabila terjadi perbedaan temperature serta density muatan pada saat termuat diatas kapal.

Tahapan b
Ullaging atau Sounding
Merupakan cara mengetahui volume muatan dalam tanki dengan teknik pengukuran yang telah ditetapkan, dimana di atas kapal selalu di sediakan dua alat ukur serta dua tabel ukur, tabel tersebut yaitu Tabel Ullage dan Tabel Sounding.
Untuk memudahkan anda memahami gambaran tentang perbedaan Ullage dan Sounding, perhatikan penjelasan gambar dibawah ini.




 

















Jadi dari gambar diatas, dapat anda simpulkan;
ULLAGE : pengukuran volume tanki dengan mengukur jarak antara permukaan muatan dengan top tank, dari referensi jarak tersebut di tabel kan dengan tabel ullage.
SOUNDING/ INNAGE : pengukuran volume tanki dengan mengukur kedalaman atau jarak antara dasar tanki hingga permukaan muatan.

Sekarang ini banyak kapal tanker menggunakan alat ukur/ measurement device yang lebih baik dan effisien daripada menggunakan alat jenis sounding tape karena alat sounding tape tidak memiliki sensor untuk mengukur temperatur muatan dalam tanki. Sehingga alat yang lebih baik dalam penggunaannya yaitu UTI (Ullange Temperature and Interface). Alat UTI ini mampu membaca temperatur muatan, membaca ullage permukaan muatan/ oil, membaca permukaan air (Pembacaan antara Minyak dengan Air dibedakan dengan jenis suara yang dihasilkan).
Berikut adalah contoh UTI dan penerapan diatas Tanki;
Salah satu contoh UTI

Contoh penerapan UTI diatas Tanki

SOUNDING METER
Sampling/ Pengambilan Contoh Muatan
Pengambilan sample/ contoh muatan bertujuan untuk mengukur nilai perubahan temperatur dan density muatan, karena perubahan tersebut sangat berpengaruh pada quantity muatan. Dari observasi ini maka kita bisa mendapatkan nilai koreksi untuk perubahan tersebut dari standar ukur yang sudah ditentukan. 
Adapun jenis pengambilan sample;
- Sample 1st Foot (Ketika dalam tank mulai termuat 1 kaki)
- Sample Manifold (Ketika mulai muat)
- Sample dari dalam Tank (Kedalaman 75%, 50% dan 25%)

Cara pengambilan sample ada dua jenis
1. Opening System/ Terbuka
   Pada system ini pengambilan secara terbuka saat mengambil sample, sehingga dengan membuka manhole/ tank dome untuk mengambil sample muatan. System ini perlu perhatian penuh tertama untuk menghindari resiko kebakaran serta resiko terhirup vapour/ gas dari muatan tersebut. Maka perlu dipersiapkan peralatan pemadam kebakaran dan alat keselamatan.
Contoh alat untuk pengambilan sample secara terbuka.



2. Closed System/ Tertutup
     Pada system ini pengambilan secara tertutup menggunakan peralatan sampling yang disahkan/ diijinkan untuk digunakan. Hal ini untuk menghindari resiko bahaya kebakaran dan resiko terhadap[ kesehatan.
Contoh alat untuk pengambilan sample secara tertutup


Dari semua peralatan system terbuka maupun tertutup tersebut menggunakan material Non Spark, guna menghindari adanya percikan api bila alat tersebut masuk kedalam tank.

Pada bagian ini (Sampling), penulis hanya membahas inti dari tujuan dan cara pengambilan sample muatan, dimana hanya untuk perhitungan muatan.


Tahap c
Tahap Cargo Calculation/ Perhitungan Muatan ini setelah kita melewati tahapan a dan b, dimana informasi Tank Ullage/ Sounding telah kita tabelkan untuk mendapatkan volume muatan dan pengambilan sample untuk mendapatkan temperature dan density (SG/ Specific Gravity). Perlu diperhatikan dan dicatat akan kondisi heel/ list dan trim kapal (draft kapal), catat hasil ulllage masing-masing tanki yang diukur serta mendeteksi akan adanya air dalam tanki muatan.
Setelah itu kita memasuki tahap perhitungan muatan dengan mempersiapkan tabel ASTM untuk perhitungan,adapun beberapa formula dasar untuk dijadikan formula perhitungan muatan, sebagai berikut;

1. Hitunglah Nett Volume Observe;
Dengan melakukan ullage tanki muatan disertai deteksi akan adanya air dalam tanki, bila diketehui adanya air dalam tanki maka anda perlu mengurangi volume ukur muatan dengan volume air yang terdapat dalam tanki, dengan rumus;
        
        Nett Volume Obs  = Gross Vol Obs - Free Water Vol


2. Hitunglah Volume dalam KL (Kilo Liter) 
Setelah anda mengambil sample untuk pengukuran temperature dan density, dimana alat pengukur density miyak (Hydrometer) telah dibuat dengan density standar ukur yang telah diuji dalam kondisi suhu standar 15°C (dalam udara).  Tabelkan hasil pengukuran suhu dan density dari sample untuk mendapatkan VCF (Volume Correction Factor) dalam Tabel 54 ASTM.

       
Nett KL 15°C   =  KL Obs  x  ASTM Tab 54
                                         
                                               atau 

       
Nett KL 15°C   =  KL Obs  x  VCF tab 54 


3.Hitunglah  Volume dalam Barrel
Perhitungan ini dimaksudkan untuk mengetahui volume dalam satuan barrel apabila suhu observe dari celcius dirubah kedalam farenheit. Adapu rumus yang digunakan sebagai berikut; 
        Barrel 60°F    =  Nett KL 15°C  x  ASTM Tab 52

                                              atau 


        Barrel 60°F    =  Nett KL 15°C  x  VCF tab 52


4. Hitunglah Berat Muatan dalam satuan Long Ton (LT) dan Metric Ton (MT)
Pada bagian ini kita gunakan nilai WCF (Weight Correction Factor)didapatkan dari ASTM Tab 56 & 57 untuk perkalian mendapatkan nilai berat sesuai satuan yang diinginkan. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut; 
Jika satuan Long Ton

        L/T (Long Ton)  =   Net KL 15°C  x  ASTM Tab 57

                                                atau 

        L/T (Long Ton)  =   Net KL 15°C  x  WCF tab 57


Jika satuan Metric Ton
        M/T (Metric Ton)  =  Net KL 15°C  x  WCF tab 56

                                                atau 

        M/T (Metric Ton)  =  Long Ton  x  1.01605  



Keterangan Penggunaan ASTM Table berdasarkan golongan muatan dengan beberapa konversinya, Table ASTM ini tidak berlaku untuk muatan kimia.
Series I - TABLE 5 & 6 - FOR API, OF, 60OF
Volume I:
Generalized Crude Oils (Tables 5A & 6A)
Volume II:
Generalized Products (Tables 5B and 6B)
Volume III:
Individual and Special Applications (Table 6C)
Series II - TABLE 23 & 24 - FOR RELATIVE DENSITY, oF, 60oF
Volume IV:
Generalized Crude Oils (Tables 23A & 24A)
Volume V:
Generalized Products (Tables 23B and 24B)
Volume VI:
Individual and Special Applications (Table 24C)
Series III - TABLE 53 & 54 - FOR KG/cm3 DENSITY, oC, 15oC
Volume VII:
Generalized Crude Oils (Tables 53A & 54A)
Volume VIII:
Generalized Products (Tables 53B and 54B)
Volume IX:
Individual and Special Applications (Table 54C)
Volume X:
Background, Documentation, Program Listings
Volume XI / XII - ASTM D 1250-80 - API standard 2540 and IP Designation 200 apply
Volume XI - ENTRY WITH API GRAVITY
Table 1
Interrelation of Units of Measurement
Table 2
Temperature Conversions
Table 3
API Gravity at 60oF to Relative Density 60/60oF and to Density at 15oC
Table 4
U.S. Gallons at 60F and Barrels at 60F to Litres at 15C against API Gravity at 60F
Table 8
Pounds per US Gallon at 60F and US Gallons at 60F per pound against API Gravity at 60F
Table 9
Short Tons per 1000 US Gallons at 60F and Barrel at 60F against API Gravity at 60F
Table 10
US Gallons at 60F and Barrels at 60F per Short Ton against API Gravity at 60F
Table 11
Long Tons per 1000 US Gallons at 60F and per Barrel at 60F against API Gravity at 60F
Table 12
US Gallons at 60F and Barrels at 60F per Long Ton against API Gravity at 60F
Table 13
Metric Tons per 1000 US Gallons at 60F and per Barrel at 60F against API Gravity at 60F
Table 14
Cubic Metres at 15C per Short Ton and per Long Ton against API Gravity at 60F
Volume XII - ENTRY WITH RELATIVE DENSITY
Table 21
Relative Density 60/60oF to API Gravity at 60oF and to Density at 15oC
Table 22
US Gallons at 60F to Litres at 15C and Barrels at 60F to Cubic Metres at 15C
Table 26
Pounds per US Gallon at 60F and US Gallons at 60F per Pound against Relative Density 60/60F
Table 27
Short Tons per 1000 US Gallons at 60F and per Barrel at 60F against Relative Density 60/60F
Table 28
US Gallons at 60F and Barrels at 60F per Short Ton against Relative Density 60/60F
Table 29
Long Tons per 1000 US Gallons at 60F and per Barrel at 60F against Relative Density 60/60F
Table 30
US Gallons at 60F and Barrels At 60F per Long Ton against Relative Density 60/60F
Table 31
Cubic Metres at 15C per Short Ton and per Long Ton against Relative Density 60/60F
Table 33
Specific Gravity Reduction to 60F for Liquefied Petroleum Gases and Natural Gasoline
Table 34
Reduction of Volume to 60F against Specific Gravity 60/60F for Liquefied Petroleum Gases
Table 51
Density at 15C to Relative Density 60/60F and to API Gravity at 60F
Table 52
Barrels at 60F to Cubic Metres at 15C and Cubic Metres at 15C to Barrels at 60F
Table 56
Kilograms per Litre at 15C and Litres at 15C per Metric Ton against Density at 15C
Table 57
Short Tons and Long Tons per 1000 Litres at 15C against Density at 15C
Table 58
US Gallons and Barrels per Metric Ton against Density at 15C
Volume XIII:
LUBRICATING OILS, TABLES 5D & 6D
Volume XIV:
LUBRICATING OILS, TABLES 53D & 54D
Please remember that normally the density or API is provided by the terminal or surveyor in the load ports and what is used will be dependent on the region / port of loading. For example in USA / Canada, Persian Gulf, API usage is prevalent, while entire of Europe and Asia uses Density at 15C. However please ascertain, if Density at 15C is provided, whether it is in air or in vacuum. This is very important when finding out from Table 54, since the density provided there is in Air and hence same must be used. (Density at 15C in Air = Density at 15C in Vacuum - 0.0011

Setelah anda memahami rumus perhitungan serta memahami penggunaan ASTM Table sesuai muatannya, maka akan lebih mudah lagi bagi anda untuk memasuki tahapan yang dinantikan dalam perhitungan muatan diatas kapal oil tanker.

Contoh Perhitungan 1 Tanki;
Tanki 1P dimuati Premium, dilakukan ullaging 1.02m, Kondisi kapal Nil List dan Even Keel. Setelah ditabelkan volume didapatkan 1035 m3 dan diadakan observasi sample muatan dalam tanki, didapatkan;
Obs Temperature  : 28 °C
Obs Density            : 0.779 Kg/m3
Maka berapa MT, LT, Barrel muatan dalam Tanki 1P sesuai standart perhitungan ASTM?

Diketahui
Obs Temp        : 28 °C                                               Ullage             : 1.02 mtr
Obs Density    : 0.779 Kg/m3                                   Vol/ Obs KL  : 1035
VCF tab 54B    : 0.9862                                             WCF tab 57   : 0.7656
VCF tab  52     : 6.293                                                 WCF tab 56  : 0.7779
   
Nett KL 15°C   =  KL Obs  x  VCF Tab 54
                           =  1035  x  0.9862
                           =  1020.717  KL

Barrel 60°F    =  Nett KL 15°C  x  VCF Tab 52
                          =  1020.717  x  6.293
                          =  6423.372  Barrel

L/T (Long Ton)  =   Net KL 15°C  x  WCF tab 57
                               =  1020.717  x 0.7656
                               =  781.461  LT

M/T (Metric Ton)  =  Net KL 15°C  x  WCF tab 56
                                  =  1020.717  x  0.7779
                                  =  794.016 MT

                                         atau

M/T (Metric Ton)  =  Long Ton  x  1.01605
                                   =  781.461  x  1.01605
                                   =  794.003  MT







Tidak ada komentar: