Jumat, 09 Desember 2011

RENUNGAN ( untuk para SUAMI-ISTRI )


Untuk Suami - Istri


WANITA,..Ia adalah bagian dari tulang rusukmu, ia adalah belahan jiwamu, ia adalah tawanan di tanganmu, padanya sumber ketenangan, cinta kasih dan ketentraman. Karena demikianlah Alloh swt menciptakannya untukmu. Ia adalah pakaian bagimu dan yang terutama dan utama ia adalah amanah yang Alloh berikan untukmu. Bagaimanakah engkau memperlakukan amanah itu?

Terlalu banyak wasiat tersebar untuk para istri, seakan Islam adalah agama yang hanya mengutamakan para suami dan kaum lelaki. Padahal tidaklah demikian, Islam membela kaum wanita, memuliakan dan mengangkat derajat mereka. Wanita adalah orang yang disucikan, ibu para ulama, ibu para panglima dan ibu para pembesar. Bukankah ia adalah ibu Umar, ibu Anas, ibu Umar bin Abdul Aziz, ibu Imam Ahmad, ibu Imam Syafi’i, ibu Shalahuddin, 
                                        ibu Ibnu Taimiyah, ibu Ibnul Qoyyim dan yang lainnya?

Untuk para suami, risalah ini kutulis sebagai penyejuk hati bagi kaum wanita dan para istri.
Wahai hamba Alloh yang bertakwa, berbahagialah dan bersyukurlah pada-NYA atas nikmat istri yang Alloh karuniakan kepadamu. Dengannya terjagalah jiwa dan tubuhmu dari melakukan hal-hal yang diharamkan-NYA.

Ketika habis bulan madumu, tiba-tiba kini engkau tidak lagi memiliki waktu, waktu untuk bergurau dan bercengkerama dengan istri tercinta. Bila sang istri meminta, maka kaupun berkilah betapa lelah dan penatnya hari-harimu disibukkan dengan pekerjaanmu. Rumah hanya menjadi hotel untukmu, datang dan pergi sesuka hatimu. Dan Ketika kepalamu menyentuh bantal, engkau mendengkur laksana tiada orang lain disisimu. Karena itu, hendaklah suami senantiasa bertakwa kepada Alloh dalam menghadapi istri dengan memberikan kasih sayang, kelembutan, kesetiaan dalam menjaganya, memberinya nafkah sesuai dengan kemampuan suami, pakaian dan janji setia.

Ironis memang, dan inilah yang penulis dapati, bahkan telah menjadi slogan di negeri ini, 3 hal yang senang dilakukan sebagian kaum lelaki adalah :

Pertama, senang bergonta-ganti telepon genggam (HP). 
Kedua, mereka senang bergonta-ganti mobil. 
Dan yang ketiga, mereka senang bergonta-ganti wanita. Wana’udzubillah. Kepada Alloh kita memohon pertolongan.
Istri bagi mereka disamakan dengan telepon genggam dan mobil. Mereka tidak berusaha mengurus rumah tangga dengan baik. Kecenderungan mereka adalah bersenang-senang dengan para wanita serta mencari kenikmatan dari setiap wanita. Sehingga hal itu menjadikan mereka sering melakukan talak dan nikah. Padahal Rosululloh telah bersabda: “Aku tidak menyukai  laki-laki yang senang mencicipi wanita dan wanita yang senang mencicipi laki-laki.” (HR. Thabrani dan Daaruquthni)
Semoga Alloh memberi mereka hidayah dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. Amin.

Hal lain yang sering dilakukan para suami adalah seringnya mereka memukuli para istri ketika mereka sedang emosi atau marah. Mereka beralasan, dengan memukul istri maka istri mereka akan takut kepada suami, suami menjadi berwibawa. Padahal bila mereka mau sedikit melirik kepada Rosululloh, beliau adalah manusia yang paling berwibawa, akan tetapi tidak pernah ditemukan Beliau memukul istri-istrinya. Tangan Beliau hanya digunakan untuk memukul musuh-musuh Alloh.

Wahai para suami - istri, setiap rumah tangga pasti mempunyai problema, karena memang demikianlah sebagai ujian dan cobaan bagi hamba-hamba NYA yang beriman. Sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga dituntut untuk pandai dan cermat menyiasati apa yang terjadi diantara hubungan mereka berdua. Kelapangan hati untuk meredam emosi akan membawa kepada kebaikan dan keindahan. Kehalusan sikap akan mencairkan hati yang beku dan melunakkan gunung yang keras. Lihatlah bagaimana Rosululloh dalam menghadapi kemarahan Aisyah, Beliau justru tersenyum menghadapi hal itu dengan penuh kesabaran dan keagungan.

Duhai para suami tercinta, engkau berharap istri-istrimu mencintaimu sepenuh hati. Engkau meminta mereka untuk setia dan taat kepadamu. Engkau meminta mereka agar bakti dan kasihnya tercurah padamu. Engkau mendambakan agar mereka merindukanmu ketika jauh darimu. Tapi engkau lupa menyematkan cinta kasih di hati istrimu?

Cukuplah ayat dibawah ini, sebagai penutup dan renungan bagi para suami yang mendambakan kebahagiaan dalam rumah tangga mereka di dunia dan akhirat.

“Dan pergaulilah mereka dengan cara patut, kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Alloh menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa’: 19). Wallohu a’lam.

Tidak ada komentar: