Minggu, 22 Januari 2012

SEKELUMIT PESAN UNTUK WANITA


Kepada saudara-saudara Perempuanku,…

Sudah diperingatkan dalam Al Qur’an bahwa wanita mesti memakai Jilbab, tujuannya untuk menutupi aurat, menghindari gangguan godaan laki-laki yang bukan mukhrimnya dan menghindari godaan syetan dan langkah-langkah syetan.

Wahai para wanita,.. bahwa dirimu adalah perhiasan yang sangat mahal harganya dan bahkan tak ternilai harganya, tubuhmu adalah mahkota yang berharga maka engkau sendiri yang harus menjaga dan merawatnya dengan baik.

Ketahuilah bahwa setiap engkau melangkah keluar dari rumah, Para syetan sudah siap mengikuti kemana engkau pergi, apalagi jika engkau pergi tanpa menutup aurat maka syetan lebih senang dan bersorak sorai berlomba-lomba menggoda agar dirimu jatuh kepada maksiat, begitu juga dengan para laki-laki iseng yang suka menggoda. Engkau laksana madu yang manis rasanya sehingga kemana engkau pergi maka kumbang-kumbang yang bernama laki-laki selalu mengintai , matanya tak sedetikpun berkedip laksana kumbang yang siap menghisap madunya. Kadang engkau tidak pernah merasa bahwa engkau setiap saat selalu menjadi sasaran setiap mata lelaki.

Jika kemolekan dan kecantikan tubuhmu yang sangat berharga yang mestinya dijaga malah sengaja dipamerkan dimuka umum, sehingga mengundang syahwat. Hampir semua mata lelaki jika memandang tubuh wanita yang dibungkus dengan pakaian seadanya alias “ U Can See ”  maka mata mereka akan selalu memandangi dan menelusuri lekuk tubuhmu sampai ke daerah yang sensitive. Sehingga dalam benak pikiran mereka timbul pikiran kotor dan berangan-angan dan berkata-kata dalam hatinya
“ Andaikata kalau dia telanjang..” kemudian timbul syahwat, hasyrat keinginan  dan mencoba untuk menggoda serta mendapatkannya.
Percayalah bahwa angan-angan seperti itulah yang terlintas dalam pikiran setiap laki-laki , tidak lain yang terlintas di benaknya jika melihat kemolekan tubuh wanita dengan penuh syahwat.

Apabila engkau sedang berdua dengan laki-laki yang bukan muhrimnyayang dianggap sebagai sang kekasih pujaan hatimu, sebenarnya engkau sedang ditemani oleh pihak ketiga yaitu syetan. Syetan selalu membisikkan kata-kata indah , sehingga engkau terbuai sampai tidak berdaya dan angan-anganmu serasa melayang-layang diangkasa karena terbius kata-kata rayuan gombal. Biarpun itu kata-kata indah tapi yang jelas banyak bohongnya.
Dalam Islam tidak ada pacaran sebelum menikah , yang ada hanyalah pacaran dengan seorang perempuan yang telah resmi dinikahi yaitu pacaran dengan istrinya sendiri.
Pada dasarnya kaum laki-laki tahu kalau wanita suka dibohongi dengan kata-kata indah, dan begitupun kaum wanita tahu kalau dirinya sedang dibohongi, tapi...??  banyak yang tidak berdaya untuk menolaknya.!

Wahai para wanita ,..
Jika engkau belum menikah dan sang kekasih bilang padamu “ I lLove You “ maka janganlah percaya, karena itu arti sebenarnya bukan “ Aku Cinta Padamu “ melainkan artinya “ Aku Bernafsu Padamu “
Ingat itu ya..!!

Wahai kaum Wanita yang baik,..
Jagalah mahkotamu baik-baik yang diberikan oleh Alloh swt untuk dirimu yang berupa Segel Keperawanan, Hanya untukmu..!!
Jangan engkau berikan kepada laki-laki yang belum resmi menjadi suamimu. Biarpun dia baik, ganteng ataupun sudah bertunangan sekalipun, tapi kalau belum menikah janganlah engkau berikan..!
Jangan gegabah..!!, Janganlah mengikuti langkah-langkah syetan, sesungguhnya langkah syetan itu menyeret manusia ke Neraka.

Engkau tidak merasa bahwa engkau sedang berhadapan dengan pencuri cinta, yang bertingkah seperti musang berbulu domba. Engkau terbuai dengan rayuannya sehingga lalai dan akhirnya engkau tidak merasa telah memberikan segalanya, setelah itu baru engkau sadar dan berteriak.. Maling..! Maling..! bahwa Mahkotamu telah dicuri…
Dan,.. akhirnya engkau hanya bisa menangis dan menangis, menyesali apa yang telah terjadi…
Penulis ingat akan tulisan dalam suatu kemasan produk yang berbunyi “ Do not accept if seal is broken “
Maha Suci Alloh yang menciptakan segel buat engkau wahai wanita, hanya untuk dirimu wanita,.. Bukan untuk Pria.

Wahai wanita,..
Ibarat engkau seperti makanan, janganlah seperti makanan yang dijual di pinggir jalan. Tanpa pembungkus yang rapi dan kadang banyak dihinggapi lalat. Sehingga banyak orang tergiur ingin melihat dan mencicipi makanan itu.
Ingat bagaimana situasi orang berjualan jajanan di pinggir jalan dan di pasar umum, sebelum membelinya, makanan dipegang-pegang dulu, di raba-raba dulu … bahkan di cicipi dulu kemudian baru ditawar,… dan akhirnya..??  belum tentu dibeli orang.. sedih kan..??!

Tapi, buatlah engkau seperti makanan dijual di supermarket. Makanan itu dibungkus rapi, dihias dengan iman dan dibanderol dengan harga Taqwa dan ditaruh ditempat yang layak di Etalase dan dikunci rapat-rapat. Sehingga engkau akan terhormat, karena engaku adalah wanita produk unggulan yang siap pakai sebagai istri untuk suaminya dan sebagai ibu dari anak-anaknya.
Jika ada yang berminat ingin membelinya, maka pembeli itu sudah yakin akan kualitas produknya, engkau tidak perlu dipegang-pegang dulu, tidak perlu ditawar-tawar dulu, apalagi dicicipi sangat tidak boleh..! Kecuali jika sudah dibeli dengan harga sebuah pernikahan yang syah, dengan sesuai harga banderol yang tertera.. Baru berikan segalanya yang engkau punya.

Wahai para Wanita,…
Apabila sesuatu hal telah terjadi di masa yang lalu, pernah terjatuh dalam kubangan hitam, pernah terjerah dalam lingkaran syetan, maka kuburlah dalam-dalam itu semua, tidak usah diungkit dan diingat-ingat lagi. Bersegeralah Bertaubat dan memohon ampun kepada Allah swt dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Ambillah sebagai pelajaran hidup yang berharga agar saat ini dan yang akan dating kita tetap waspada dari segala marabahaya yang setiap saat mengancam disekeliling kita. Janganlah lengah sekalipun sedang sedih maupun gembira dan senantiasa dekatkanlah diri kepada Yang Maha Kuasa agar hidup kita selamat.
Mulailah dari sekarang dengan niat.. mumpung kita masih diberi waktu...

“ Bismillahi Tawwakaltu ‘alalloh laa haula wala quwwata ila billah”

Ya salam  ya salam  ya salam, selamatkanlah kami ya Alloh..’’

Subhanalloh,… Begitu terhormatnya engkau wanita.


-Andara-

Tidak ada komentar: