Stabilitet kapal adalah kemampuan sebuah kapal untukkembali ke posisi semula jika kapal tersebut mendapatkan dorongan gaya dari luar (external force), dan gaya tersebut telah selesai mendorong/hilang
kemampuan ini sangat penting karena sangat erat hubungannya dengan keselamatan kapal ; kita bayangkan kalau kapal kita tidak mempunyai kemampuan dan terjadi dorongan dari luar (ombak/gelombang) dari kiri hingga kapal miring ke kanan karena tidak ada kemampuan bisa kapal akan miring dan tidak akan kembali tegak dan kemungkinan malahan bisa collaps (terbalik). Karena pentingnya keselamatan ini maka kita sebagai orang yang bertugas di kapal harus mengusahakanagar kapal tersebut mempunyai kemampuan untuk kembali kepada posisi semula. dalam hal ini IMO melalui konvensinya telah menetapkan ukuran kemampuan minimal yang harus dimiliki oleh kapal dalam stabilitetnya agar kapal tersebut ada jaminan mampu bertahan menghadapi keadaan di laut nanti jika mendapatkan gaya dari luar.
Untuk mendapatkan stabilitet yang cukup dan
ideal seorang mualim dikapal perlu mengadakan perhitungan yang dilakukan
dengan berbagai pertimbangan dan disesuaikan dengan keadaan/situasi
kapal, sehingga diperlukan suatu pengatahuan dan pengalaman dari perwira
kapal (mualim) dalam mengatur terutama dalam mengatur pemuatan
sehingga dalam melaksanakan tugasnya dapat berhasil dengan baik. dari
perhitungan yang dihasilkan dapat diperoleh data mengenai kemampuan
stabilitet kapal tersebut.
Ilmu perhitungan stabilitet ini di dunia pelayaran di kenal dengan ilmu stabilitet kapal.
Tidak kalah penting sebagai seorang mualim di atas
kapal selalu mengadakan tindakan berjaga secara dini mempersiapkan
hal-hal yang mungkin akan terjadi di laut nanti. Tindakan berjaga-jaga
secara dini ini merupakan sebuah hal yang melekat pada diri setiap
perwira kapal dan merupakan salah satu dari kecakapan pelaut yang harus
dimiliki. Kecakapan pelaut yang baik ini tidak hanya dapat dipelajari
justru yang lebih utama harus menjadi keharusan dan kebisasaan yang
didepankan.
Di laut yang di hadapi adalah
alam yang meskipun telah dapat diprediksi akan tetapi dalam kenyataanya
dapat berubah, atau tidak sama dengan yang diperkirakan sebelumnya
terlebih Allah menentukan yang lain, hanya dengan Jadilah apapun akan
terjadi. Sehingga kita perlu persiapan dini yang baik agar tidak
terlambat dalam mengantisipasi serta tidak lupa kita mohomn
perlindungan dan petunjuk-Nya.
Dalam ilmu
stabilitet kapal banyak faktor yang terkait sehingga kita tidak dapat
mengesamoingkan ilmu-ilmu lainnya antara lain penanganan dan pengaturan
muatan ; kecakapan pelaut ; olah gerak ; bangunan kapal dll.
Perlu
dikemukakan dalam stabilitet kapal kita tidak lepas dari ilmu fisika
dan matematika karena sumber ilmunya juga dari kedua ilmu tsb.
DISPLACEMENT DAN VOLUME DISPLACEMENT
a. Displacement
adalah berat zat cair yang dipindahkan oleh badan kapal yang berada di bawah permukaan perairan.
Kapal
terapung dalam keadaan seimbang / diam maka tekanan ke bawah sama
dengan tekanan dari zat cair ke badan kapal tsb. Denagn demikian berat
kapal dan keseluruhan isinya pada saat itu sama dengan berat zat cair
yamg dipindahkan oleh badan kapal yang terbenam dalam zat cair dimana
kapal berada.
Sehingga displacement / berat benaman = berat kapal tersebut besrta seluruhnya isinya pada suatu saat.
b. Light Displacement
Displacement
kapal pada saat kapal kosong hanya berisi perlengkapan yang standart
yang diharuskan (jika ada bahan bakar dan air hanya untuk start mesin
dan air untuk isi ketel uap).
Draft kapal pada saat itu diasebut light draft.
c. Loaded Displacement
Displacement pada saat kapal penuh dan draft rata-rata mencapai draft maksimal yang dizinkan (summer draft).
d. Dead Weight Tonnage (DWT)
Sering
disebut bobot mati, selisih antara loaded displacement dengan Light
Displacement. Jumlah berat ini yang dapat diangkut oleh kapal, dan tidak
melebihi dari syarat maksimum yang diizinkan.
Jadi Loaded Displacement = Light displacement + cargo + operating load pada draft maksimal
Displacement pada suatu saat = Lght displacement + cargo + operating load pada draft saat itu.
e. Draft
Adalah jarak tegak antara lunas kapal dengan permukaan air dimana kapal berada (draft depan,belakang,tengah).
Draft rata-rata : (Fo + Ao) : 2 = M1
(Mo + M1) : 2 = M2
(Mo + M2) : 2 = Mean of mean
g. Volume Displacement
volume zat cair yang dipandahkan oleh badan kapal yang berada di bawah permukaan air dimana kapal berada.
h. Dead Weight Scale (skala bobot mati)
Sebuah diagram yang dipergunakan untuk mencari displacement, DWT, TPC dan lainnya pada draft saat itu.
Density (berat jenis) dan Spesific Grafity
1. Density (berat jenis)
ialah perbandingan antara massa suatu zat dengan unit volume zat tersebut, atau berat suatu zat untuk satuan volume.
2. Spesific Grafity (relative density)
SG sebuah zat adalah perbandingan antara density zat tersebut dengan density air tawar.
Luas dan Volume
1. Coeficien of Water Plane area (Cw)
Perbandingan
luas bidang air dengan luas segi empat yang panjang dan lebarnya sama
dengan panjang dan lebar kapal yang mempunyai bidang air tersbut.
2. Block Coeficien (Cb)
Ialah
perbandingan antara volume benaman sebuah kap[al pada draft saat itu
dengan volume balok yang panjang, lebar, dan dalamnya sama dengan
panjang, lebar dan draft rata-rata kapal saat itu.
3. Midships Coefficient (Cn)
Perbandingan
antara luas penampang melintang kapal pada tengah-tengah kapal dengan
luas segi empat yang lebar dan dalamnya sama dengan lebar dan draft
kapal pada saat itu.
4. Prismatik Coefficient (Cp)
Perbandingan
antara volume benaman sebuah kapal dengan volume prisma yang
panjangnya sama dengan panjang kapal dan luas tengah-tengahnya prisma
sama dengan luas midship (Am) pada draft saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar