Rabu, 25 Januari 2012

BILA MUSIBAH TERASA INDAH


Musibah adalah hilangnya sesuatu yang kita sayangi, seperti kekayaan, kendaraan.
Bisa juga berupa hilangnya orang yang dicintai, seperti kematian orang tua, suami,istri dan anak. Juga bisa berupa hilangnya kesehatan,jabatan, kehormatan atau harga diri.

Sifatnya dunia adalah fana alias tidak abadi. Orang-orang yang kita cintai akan meninggalkan kita, atau malah sebaliknya kita yang meninggalkan mereka terlebih dahulu. Ini adalah musibah yang tidak bisa dihindari. Kehilangan pekerjaan,harta dan jabatan bisa menimpa siapa saja dan kapan saja.
Jika hari ini kita selamat dari musibah, mungkin besok tidak, jika hari ini yg tertimpa musibah saudara kita, mungkin besok giliran kita.


BILAMANA MUSIBAH TERJADI DAN BAGAIMANA MENGATASINYA

Ulah Manusia sendiri Tak dipungkiri sesungguhnya musibah datang karena kesalahan kita sendiri, seperti tidak taat aturan dan hUkum-hukum Allah swt, baik yang bersifat alamiah atau hukum Al Quran.

Namun, Ada hakikat dari musibah yang sering kita lupakan, yaitu :

-Musibah merupakan ujian dari Allah swt.
-Musibah merupakan azab dari Allah swt.

Jika kita mendapatkan Musibah jangan di tolak, kita tidak bisa menolak musibah karena ia sifatnya alamiah.

Wasiat rasulullah saw : ‘'Hiduplah sesukamu, tapi ingatlah bahwa kalian akan mati dan cintailah orang yang kamu cintai, tapi ketahuilah bahwa nanti kalian akan berpisah'’

Sebagai contoh ada dua orang yang menghindari musibah yang sama, tapi reaksinya bisa berlainan. Yang satu dengan sabar dan ikhlas dan satunya menerima dengan penuh penderitaan. Akhirnya kita bisa membedakan antara musibah dan derita.

Musibah adalah realitas obyektif diluar diri kita
Derita adalah realitas subyektif  atau gambaran di dalam pikiran kita.

Musibah merupakan sesuatu diluar kendali kita dan Derita terletak pada pilihan kita sendiri. Sehingga tidak aneh jika ada orang yang menderita luar biasa setelah mendapat musibah, walau musibahnya tak seberapa. Tapi ada orang yang biasa saja, bahkan menjadi bahagia tertimpa musibah yang berat.

Kesimpulaannya, cara menyikapi musibah itulah yang paling penting.

Rahmat di balik Musibah orang islam tidak boleh tenggelam dalam kesedihan yg lama. Boleh bersedih tapi tidak boleh menderita. Bagi orang yang beriman musibah adalah ujian, maka akan mereka dihadapi dengan tenang, sehingga bisa lulus ujiannya dan disisi Allah swt akan mendapatkan pahala.
Allah Maha Adil, dibalik ujian akan ada hikmah bagi orang-orang yang yakin. Orang yang cerdas akan mengubah musibah menjadi rahmat dan orang yang bodoh mengubah ujian menjadi bencana.
Harga sukses itu mahal.! Kita bisa lihat dan perhatikan riwayat hidup orang-orang sukses. Semakin besar musibah semakin besar kesuksesannya.
Semoga manfaat bagi kita semua,Amin


Wassalam

By : rahmatpriyono87@yahoo.co.id
Top of Form

Bottom of Form

Tidak ada komentar: