BAB.I.
UKURAN POKOK SEBUAH KAPAL TERDIRI DARI
1.
UKURAN MEMBUJUR/MEMANJANG (LONGITUDINAL)
2.
UKURAN MELINTANG / MELEBAR (TRANSVERZAL )
BEBERAPA
PENGERTIAN ISTILAH UNTUK KAPAL :
1.
PANJANG : Jarak membujur sebuah kapal dalam meter pada sarat muat musim panas
Yang dihitung dari bagian depan linggi haluan sampai sisi belakang poros kemudi
atau tengah- tengah cagak kemudi pada kapal yang tidak memiliki poros kemudi
.Panjang ini tidak kurang dari 96 % dan tak lebih dari 97 % panjang pada sarat
musim panas maksimum dan merupakan panjang yang ditentukan oleh biro
klasifikasi dimana kapal tersebut dikeluarkan.
2.
LEBAR : Ialah lebar kulit kapal bagian dalam terbesar yang diukur dari bagian
sebelah dalam kulit kapal. Lebar ini juga merupakan lebar menurut ketentuan
biro klasifikasi di mana kapal tersebut dikelaskan.
3.
DALAM : Ialah jarak tegak yang dinyatakan dalam meter pada pertengahan panjang
kapal diukur dari bagian atas lumas sampai bagian atas balok geladak dari
geladak jalan terus teratas
4.
TENGAH-TENGAH KAPAL : Ialah Pertengahan panjang Yang diukur dari bagian depan
linggi haluan
5.
Lebar terdaftar ( Registered Breadth )Ialah Lebar seperti yang tertera di dalam
sertifikat kapal itu. Panjangnya sama dengan lebar dalam ( Moulded Breadth )
6.
Lebar Tonase ( Tonnage Breadth )Ialah Lebar sebuah kapal dari bagian dalam
wilah keringat lambung yang satu sampai ke bagian dalam wilah keringat lambung
lainnya, diukur pada lebar terbesar dan sejajar lunas
7.
Dalam(Depth):
Ialah
jarak tegak diukur dari titik terendah badan kapal sampai ke titik di geladak
lambung bebas tersebut . Jarak ini merupakan dalam menurut Biro Klasifikasi
dimana kapal tersebut dikelaskan .
8.
Dalam tonnase Ialah Dalam yang di hitung mulai dari alas dasar dalam sampai
geladak lambung.
UKURAN
TEGAK ( VERTIKAL :
1.
Sarat Kapal Ialah Jarak tegak yang diukur dari titik terendah badan kapal
sampai garis air. Jarak ini sering di istilahkan dengan sarat moulded.
2.
Lambung bebas (Free Board ) : Ialah jarak tegak dari garis air sampai geladak
lambung bebas atau garis deck ( Deck Line )
PENGERTIAN
TONASE :
Kapal
ialah sebuah benda terapung yang digunakan untuk sarana pengangkutan di atas
air.
Besar
kecilnya kapal dinyatakan dalam ukuran memanjang, membujur, melebar, melintang,
tegak, dalam dan ukuran isi maupun berat.
Guna
dari ukuran – ukuran ini untuk mengetahui besar kecilnya sebuah kapal, besar
kecilnya daya angkut kapal tersebut dan besarnya bea yang akan dikeluarkan.
TONASE
SEBUAH KAPAL DAPAT DIPERINCI Sbb :
1. Isi
kotor ( Gross Tonnage) GT
2. Isi
kotor besarnya tertera di sertifikat kapal itu, Isi kotor merupakan jumlah
3. Isi
ruangan di bawah geladak ukur atau geladak tonase
4. Isi
ruangan / tempat – tempat antara geladak kedua dan geladak atas
5. Isi
ruangan – ruangan yang tertutup secara permanen pada geladak atas atau geladak
di atasnya
6. Isi
dari ambang palka (1/2 % dari BRT kapal )
7. Isi
atau volume ruangan di bawah geladak ukur mengandung pengertian volume dari
ruangan - ruangan yang dibatasi oleh :
8.
Disebelah atas oleh geladak jalan terus paling atas
9. Di
sebelah bawah oleh bagian atas dari lajur dasar dalam.
10. Di
sebelah samping oleh bagian sebelah dalam gading – gading.
DISPLACEMENT
= Berat Benaman Jumlah berat kapal dan segalanya yang ada pada kapal tersebut
dan di nyatakan dalam Longton
LOADED
DISPLACEMENT = Berat Benaman dimuati Penuh Jumlah berat kapal dan semuanya yang
ada pada kapal tersebut pada saat kapal tersebut dimuati sampai mencapai sarat
maximum yang diijinkan .
LIGHT
DISPLACEMENT = Berat Benaman Kapal Kosong Jumlah berat kapal dan semuanya yang
ada pada kapal tersebut pada saat kapal kosong tanpa muatan
VOLUME
OF DISPLACEMENT= Isi Benaman
Jumlah
berat kapal dan semuanya yang ada pada kapal tersebut pada saat kapal kosong
tanpa muatan
DEAD
WEIGT TONNAGE ( DWT = daya angkut / muat kapal )Selisih antara Loaded
Displacement – Light Displacement
CARGO
DWT = Cargo Carrying Capasity Kemampuan kapal untuk mengangkut muatan ( Jumlah
muatan yang bisa di bawa )
BALE
CAPASITY Volume ruang muat, dinyatakan dalam kaki kubik, dimana kapasitas ini
untuk muatan general cargo
GRAIN
CAPASITYVolume ruang muat, dinyatakan dalam kaki kubik, dimana kapasitas ini
untuk muatan curah ( Beras, Biji Besi , dll )
GRT (
GROSS TONNAGE = Brutto Register Ton =BRT )Volume atau isi sebuah kapal
dikurangi dengan isi sejumlah ruangan tertentu untuk keamanan kapal ( deducted
spaces )
NRT (
NET TONNAGE = Netto Register Ton = Isi Bersih )Volume atau isi sebuah kapal
dikurangi dengan jumlah isi ruangan – ruangan yang tidak dapat di pakai untuki
mengangkut muatan .
TONNAGE
PERLENGKAPAN ( Equipment tonnage )Tonase yang diperlukan oleh Biro Klasifikasi
untuk menentukan ukuran dan kekuatan alat – alat labuh, seperti jangkar, rantai
jangkar, derek jangkar dan lain – lain.
TONNAGE
TENAGA ( Power Tonnage )Berat kapal kotor di tambah PK mesin kapal itu ( BRT +
PK Mesin )
MODIFIED
TONNAGE adalah Kapal yang mempunyai tonnase yang lebih kecil dari yang
seharusnya dimiliki. Untul menjamin keselamatan kapal tersebut terjadilah
perubahan di dalam perhitungan tonase kapal tersebut. Perhitungan tonasenya
sama dengan kapal yang geladak antaranya tertutup secara permanen
BIRO
KLASIFIKASI
BIRO
KLASIFIKASI adalah sebuah Badan Hukum dalam bidang jasa yang berusaha dalam
pengelasan ( class ) kapal – kapal yang sedang dibangun, sudah dibangun atau
yang sedang beroperasi dalam hal yang berkaitan dengan konstruksi badan kapal,
mesin kapal, termasuk pesawat bantu ( auxileary engine )
Kegiatan
Biro Klasifikasi :
1.
Pengetesan peralatan maupun perlengkapan kapal yang ada sangkut pautnya dengan
kelas kapal, baik lambung maupun mesin
2.
Pengadaan survey – survey pada waktu tertentu atau pada waktu yang diminta
seperti survey tahunan, survey kerusakan, dsb.
3.
Pemberian sertifikat – sertifikat kelas maupun sertifikat statutory yang sangat
berguna untuk kepentingan charter kapal, jual beli dan asuransi kapal, dsb.
Biro
Klasifikasi Indonesia
Suatu
Badan Hukum yang dimodali oleh Pemerintah dengan bentuk Perum yang dikelola
oleh Manajemen tersendiri.
Sesuai
dengan SK MenHubLa RI no. Th. 1/17/1 tertanggal 26 september 1964, tugas BKI
adalah :
1.
Mengelaskan kapal – kapal yang dibangun di bawah pengawasan BKI baik selama
pembuatannya maupun setelah beroperasi.
2.
Berwenang untuk menetapkan dan memberikan tanda – tanda lambung timbul pada
kapal – kapal tersebut.
3.
Mengeluarkan sertifikat garis muat pada kapal – kapal berbendera Nasional yang
dikeluarkan pada BKI
Tanda –
tanda Kelas Pada BKI
Untuk
Lambung - Kelas Tertinggi A 100 1 - Kelas Terendah A 90 II atau Maltese Cross
atau Tanda Manggis berarti kapal tersebut dibangun dibawah pengawasan BKI
Angka 1000
berarti pemeliharaan dan konstruksi lambung memenuhi persyaratan dan ketentuan
tertinggi BKI
I ;
berarti mesin jangkar dan rantai jangkar dan tali muat memenuhi persyaratan BKI
II ;
berarti kurang memenuhi persyaratan BKI
Untuk
Mesin ,
SM
artinya mesin Induk dan Bantu memenuhi pesyaratan BKI.
SM
artinya Mesin Induk dan Bantu kurang memenuhi persyaratan
BKI (
kelas terendah )
SM
artinya memenuhi persyaratan kelas tertinggi.
Untuk
kapal – kapal bukan Samudra di belakang kelasnya di berikan catatan : P =
Pelayaran Pantai
L =
Pelayaran Lokal
T =
Pelayaran Terbatas
Di
dalam pengawasan yang dilakukan Biro Klasifikasi hal – hal yang
Diutamakan
ialah Hull ( lambung ) dan Machinery ( permesinan )
MERKAH
KAMBANGAN
(
PLIMSOLL MARK )
Ialah
Sebuah tanda pada kedua lambung kapal untuk membatasi sarat maksimum. Tanda ini
dibuat dengan maksud agar setiap kapal membatasi berat muatan yang diangkutnya
sesuai dengan jenis kapal dan musim yang berlaku di tempat dimana kapal
tersebut berlayar
GARIS
Dek ( Deck Line )
Garis
dek merupakan sebuah garis datar yang sisi atasnya berimpit dengan sisi atas
dari geladak lambung bebas ( Free Board Deck ) di
Tengah
panjang garis muat kapal.
PENAMPANG
MELINTANG & MEMBUJURPenampangsebuah kapal dibedakan atas Penampang
Melintang dan Membujur Bentuk dari penampang ini tergantung dari tipe kapal dan
kegunaan dari kapal tersebut.
Penampang
Melintang adalah Suatu gambaran yang jelas mengenai kaitan antara tipe kapal,
sistem kerangka yang digunakan serta perbedaan yang nyata mengenai perkuatan -
perkuatan dan jumlahnya pada konstruksi bagian kapal yang mendapat tekanan
terbesar yaitu dasar berganda.
Konstruksi haluan dan buritan
Definisi Pengertian Kontruksi Haluan Dan Buritan Kapal
Konstruksi Haluan
Haluan sebuah kapal merupakan bagian yang paling besar mendapat
tekanan dan tegangan-tegangan, sebagai akibat terjangan kapal terhadap air dan
pukulan-pukulan ombak. Untuk mengatasi tegangan-tegangan tersebut, konstruksi
haluan sebuah kapal harus dibangun cukup kuat dengan jalan :
1. Di depan sekat pelanggaran bagian bawah, dipasang wrangwrang
terbuka yang cukup tinggi yang diperkuat dengan perkuatan-perkuatan melintang
dan balok-balok geladak
2. Wrang-wrang dipasang membentang dari sisi yang satu ke sisi
lainnya, dimana bagian atasnya diperkuat lagi dengan sebuah flens. Pada bagian
tengah-tengah wrang secara membujur dipasang penguat tengah (center girder)
yang berhenti pada jarak beberapa gading linggi depan.
3. Pada bagian di depannya, kulit kapal menjadi sedemikian
sempitnya hingga tidak perlu dipasang penguat tengah lagi.
4. Gading-gading pada haluan, biasanya jaraknya lebih rapat satu
sama lain. Pada jarak lebih 15 % panjang kapal terhitung dari linggi depan,
gading-gading pada bagian bawah (deep framing) diperkuat, ( 20 % lebih kua) kelingannya
lebih rapat, jugat pelat lutut antara gadinggading dengan kulit kapal
dipertebal. Lajur-lajur di dekat lunas, pelatnya dipertebal
Gambar
Penampang Samping Depan
Gambar
Macam-macam bentuk haluan
Gambar
Penampang membujur
Keterangan :
b.1. Bentuk Eliptik.
b.2. Bentuk Jelajah (Cruiser) dengan kemudi imbang.
b.3. Bentuk Jelajah (Cruiser) dengan kemudi gantung.
b.4. Bentuk Balok Lintang (Transom)
Sebagai modifikasi dari bentuk-bentuk buritan yang ada maka
terdapat 2 (dua) bentuk buritan lain masing-masing :
- buritan eliptika (eleptical stern)
- buritan rata (flat stern)
Gambar
Bentuk Modifikasi Buritan Kapal
Penjelasan Tentang Konstruksi Buritan :
Bingkai baling-baling kapal modern umumnya terbuat dari bajabaja
tuang yang dibentuk streamline atau kadang-kadang terbuat dari pelat baja berat
yang dialas secara terpadu. Bentuk dan tipenya sangat bergantung sebagian besar
dari jenis kemudi yang dipasang. Bagian buritan sebuah kapal konstruksinya
hampir sama dengan dengan konstruksi di bagian haluan, dengan perbedaan bahwa
tinggi susunan balok-balok geladak tambahan 2,5 meter, pelat-pelat yang
menghubungkan ujung-ujung senta disebut “crutches“.
Bagian buritan diatas linggi kemudi, makin membesar untuk mana
perlu diberi perkuatan khusus berupa sebuah tatanan yang disebut “ transom “
yang terdiri dari wrang yang kuat dan
berat (wrang penuh) yang mengikat secara kuat linggi kemudi, dan
gading-gading melintang serta blok-blok geladak yang saling dihubungkan satu
sama lain secara terpadu. Wrang ini disebut transom floor, gading-gading yang
memperkuat daerah ini disebut transom frame dan balok-balok geladaknya disebut
transom beam.
Gambar
Kontruksi Buritan Kapal
GAMBAR BANGUNAN KPL PRALA
Gambar
Bagian Tengah Kapal
Gambar KapalMuatan Curah
Penampang
melintang pada bagian tengah kapal, dengan wrang penuh (kiri), dan dengan wrang
terbuka (kanan)
Gambar
Tentang Ketentuan SOLAS '74 Mengenai Dasar Berganda
Gambar
Lunas Kapal (Ship's Keel)
Gambar
Lunas Samping (Bilge Keel)
Gambar
Bentuk (Profil) Gading-Gading
UKURAN POKOK KAPAL
Ukuran pokok kapal (ship main dimension)
Ukuran kapal (ship main dimension) merupakan nilai-nilai yang menyatakan
dimensi atau ukuran sebuah kapal, selama ini saya melakukan kesalahan besar
dalam penyusunan blog, saya telah melangkah jauh
membahas tentang kapal membuat saya lupa mempostingan ukuran kapal. padahal
kalau kita mau merancang dan menggambar sebuah kapal yang paling dasar kita
sangat membutuhkan data ukuran kapal ini. ukuran kapal dapat di lihat dari 2
sisi yaitu dari sudut pandang memanjang dan melintang kapal baik panjang kapal,
lebar kapal dan lain-lain. berikut adalah ukuran kapal yang saya kumpulkan dari
beberapa sumber.
Panjang kapal
Panjang kapal
1.
Loa (Length over all) Adalah panjang kapal keseluruhan yang diukur
dari ujung buritan sampai ujung haluan.
2.
Lwl : Panjang garis air kapal (Length of water line) Adalah jarak
mendatar antara ujung garis muat ( garis air ), yang diukur dari titik potong
dengan linggi buritan sampai titik potongnya dengan linggi haluan dan diukur
pada bagian luar linggi buritan dan linggi haluan.
3.
LBP (Length between perpendiculars) adalah ukuran kapal, Panjang
antara kedua garis tegak buritan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis
air muat.
4.
AP : Garis tegak buritan ( After perpendicular ) Letaknya pada
linggi kemudi bagian belakang atau pada sumbu poros kemudi.
5.
FP : Garis tegak haluan ( fore perpendicular ) Adalah merupakan
perpotongan antara linggi haluan dengan garis air muat.
Ukuran Lebar Kapal.
1.
B : Breadth ( lebar yang direncanakan ) Adalah jarak mendatar dari
gading tengah yang diukur pada bagian luar gading. ( tidak termasuk tebal pelat
lambung ).
2.
Bwl : Breadth of water line ( lebar pada garis air muat ) Adalah
lebar yang terbesar yang diukur pada garis air muat kapal.
3.
Boa : Breatdh over all ( lebar maksimum ) Adalah lebar terbesar
dari kapal yang diukur dari kulit lambung kapal disamping kiri sampai kulit
lambung kapal samping kanan.
Ukuran Tinggi Geladak kapal
H ( D ) Depth ( tinggi terendah dari geladak ). Adalah jarak tegak dari garis dasar sampai garis geladak yang terendah, umumnya diukur di tengah – tengah panjang kapal.
H ( D ) Depth ( tinggi terendah dari geladak ). Adalah jarak tegak dari garis dasar sampai garis geladak yang terendah, umumnya diukur di tengah – tengah panjang kapal.
Sarat Kapal.
T : Draft ( sarat yang direncanakan ). Adalah jarak tegak dari garis dasar sampai pada garis air muat.
Postingan
yang sangat sederhana ini saya rasa sangat penting, apa gunanya kita membahas
kapal secara mendalam sedangkan dasarnya salah satu contoh ukuran kapal kita
tidak tau. Menurut pengalaman saya banyak kejadian yang aneh ketika kita di
tanyakan tentang ukuran
kapal. salah satu kasus pada saat ujian komprehensif (seminar
pertanggung jawaban tugas perancangan kapal) kita gesit menjelaskan tentang
seluk beluk kapal, alat-alat kapal, sistem pipa maupun listrik kapal, eh pada
saat di tanya masalah ukuran utama kapal malah tidak mengerti (kejadian ini
sangat sering terjadi, mungkin karna gugup atau entah lah..). ayo belajar kapal
mulai dasar dan kita melangkah step by step mulai lah dari ukuran kapal
5 komentar:
Nice learning!!!
Nice
terimakasih atas ilmunya, bermanfaat sekali!
Jangan lupa visit web ini, www.ppns.ac.id
Sy suka matrrinya
Trimaksi sekarang saya tau apa yng saya lpkan dli sekolah pelayaran
Posting Komentar