KAMUS / ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU ASTRONOMI
A
Albedo: perbandingan antara intensitas cahaya yang diterima dari
Matahari dengan yang dipantulkan oleh permukaan planet.
Asensiorekta: salah satu besaran dalam koordinat ekuatorial yang
mendefinisikan jarak antara titik gamma dengan benda langit. Asensiorekta
dihitung sepanjang ekuator langit dari 0 – 24 jam.
Asteroid:Juga disebut sebagai planet minor, yakni sekumpulan benda
angkasa berukuran kecil dengan bentuk tidak beraturan yang mengedari matahari.
Orbit asteroid umumnya berada di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Beberapa
asteroid memiliki orbit yang menyimpang sehingga dapat memotong orbit Bumi.
Asteroid semacam ini digolongkan sebagai Near Earth Asteroid (NEA).
Astrometri: cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari
penentuan posisi objek langit. Contohnya penentuan orbit bintang ganda,
asteroid, dan gerak diri bintang.
Astrofisika: cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari proses
fisika yang terjadi di dalam objek langit. Seperti reaksi nuklir di dalam inti
bintang dan proses hantaran energi dari inti bintang hingga ke atmosfernya.
ALDEBARAN : Sebuah bintang raksasa merah, paling cemerlang dalam rasi
Taurus. Jarak Aldebaran 65 tahun cahaya dan garis tengahnya 36 kali matahari.
ALGOL : Juga dinamakan Beta Persei. Sebuah bintang pasangan
pemudar yang jauhnya 82 tahun cahaya dalam rasi Perseus. Algol sedikit menyuram
setiap 2,87 hari seraya ia terhalang oleh sebuah bintang pasangan yang lebih
suram. Variasi kecerlangan Algol ditemukan dan dijelaskan di tahun 1782 oleh
ahli astronomi amatir Inggris, John Goodricke (1764-86).
ALPHA CENTAURI : Bintang terdekat dengan matahari, sejauh 4,3 tahun
cahaya. Sebenarnya ia terdiri atas tiga bintang yang saling berhubungan karena
gravitasi, walaupun bagi mata telanjang mereka nampak bagai satu. Alpha
Centauri adalah bintang paling cemerlang dalam rasi Centaurus, dan ketiga
paling cemerlang di langit.
ANTARES : Sebuah bintang raksasa merah yang terletak di rasi
Scorpio. Garis tengahnya 300 kali matahari. Ia adalah salah satu bintang
terbesar yang diketahui mengeluarkan cahaya setara dengan 5000 Matahari kita.
Letak Antares sejauh 430 tahun cahaya.
APHELION : Titik garis edar terjauh dari matahari yang dicapai oleh
suatu benda angkasa. Kebalikan Aphelion adalah Perihelion
AQUARIUS : Pembawa Air. Sebuah rasi zodiak yang terletak di daerah
katulistiwa langit. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Februari hingga
pertengahan April.
ARCTURUS : Sebuah bintang raksasa merah bergaris tengah 27 kali
matahari yang terletak di rasi Belahan Utara, Bootes, sang Gembala
AU
: Astronomical Unit/Satuan Astronomi. Adalah satuan jarak dalam astronomi
yang didefinisikan sebagai jarak rata-rata Bumi-Matahari. 1 AU = 1,49597870691
× 1011 (± 3) m
B
Bulge: bagian pusat dari sebuah galaksi spiral yang menonjol,
berbentuk spheroid dengan dimensi tiga sumbu yang berbeda.
BETELGEUSE – Sebuah bintang super raksasa merah yang menandai bahu
kanan rasi Orion. Betelgeuse sedemikian besarnya sehingga ia labil. Garis
tengahnya berubah tak beraturan antara 300 sampai 400 kali Matahari sambil
berubah pula kecerlangannya. Letak Betelgeuse sejauh 650 tahun cahaya
BIMASAKTI – Nama galaksi dimana Matahari dan tata surya kita
terletak. Dilihat dari Bumi, sisi Bimasakti membentuk suatu pita cahaya samar
membentang di langit pada malam hari. Ia terdiri atas bintang-bintang yang
sedemikian jauhnya dalam galaksi kita sehingga tidak nampak satu per satu.
Bimasakti merupakan galaksi spiral beranggotakan sekitar 100 milyar bintang.
Garis tengahnya sekitar 100.000 tahun cahaya, dimana Matahari terletak lebih
dari 60% ke arah tepinya.
BINTANG GANDA – Atau juga biasa disebut Bintang Pasangan (binary), adalah
sepasang bintang yang dihubungkan oleh gravitasi. Sebagian besar pasangan
tampak sebagai bintang tunggal bagi mata telanjang, tetapi dapat terlihat
terpisah dengan teleskop. Namun beberapa diantaranya begitu saling dekat
sehingga adanya pasangan hanya dapat disimpulkan dari analisa cahaya
gabungannya. Dalam beberapa pasangan, bintangnya secara berkala saling menghalangi.
BINTANG NEUTRON – Bintang padat kecil yang diperkirakan menandai titik ajal
evolusi bintang yang lebih besar dari matahari. Bintang Neutron hanya bergaris
tengah 15 km, tetapi ia banyak mengandung materi sebanyak matahari kita. materi
itu tergencet sedemikian padatnya sehungga sesendok bahan bintang neutron
berbobot milyaran ton. Sumber radio berkilat-kilat yang dinamakan Pulsar
sebenarnya adalah bintang neutron.
BINTANG UBAH – Bintang yang keluaran cahayanya berubah. Beberapa bintang
itu ukurannya berubah seperti Variabel Cepheid, tetapi lainnya adalah bintang
ganda dekat yang secara berkala saling menghalangi (pasangan pemudar). Di tahun
1975 tercatat dalam katalog galaksi kita lebih kurang 25.000 bintang ubah.
BINTIK MATAHARI – Daerah-daerah yang lebih sejuk dalam permukaan matahari,
di fotosfera. Ia tampak suram dibandingkan dengan kelilingnya yang lebih
cemerlang, tetapi ia cukup panas, kira-kira 4.500º C. Bintik matahari ada
hubungannya dengan medan-medan magnet di Matahari, yang rupanya menghalau
aliran panas melalui fotosfera, dan ini menimbulkan bintik.
C
CENTAURUS – Atau mahluk manusia-kuda dari mitologi Yunani, ialah rasi
menonjol di langit Belahan Selatan. Di dalamnya terdapat Proxima Centauri,
bintang terdekat matahari. Ada pula Omega Centauri, sebuah kelompok globular
bintang yang ratusan ribu jumlahnya, sejauh 17.000 tahun cahaya. Centaurus A,
sebuah galaksi yang memancarkan gelombang radio, juga terletak dalam rasi ini.
CRUX – Salib selatan. Rasi yang terkecil di langit. Ia terletak
dekat kutub angkasa selatan dalam suatu daerah Bima Sakti. Salib selatan
mengandung nebula suram Kantong Arang, disamping keempat bintang cemerlang yang
menandai bentuk salib yang termasyhur itu.
CANCER – Kepiting. rasi zodiak yang terletak dalam langit belahan
utara. Matahari melewati rasi ini dari akhir Juli hingga pertengahan Agustus.
Cancer adalah rasi zodiak paling samar, tanpa bintang cemerlang. Ciri yang
paling menarik adalah kelompok bintang Praesepe, disebut sebagai sarang
lebah, sejauh 520 tahun cahaya.
CANOPUS – Bintang cemerlang kedua di langit malam. Letaknya sejauh
119 tahun cahaya dalam rasi Carina (kerangka kapal), di langit Belahan Selatan.
Canopus ialah sebuah bintang raksasa kuning, 25 kali garis tengah Matahari.
Wahana antariksa menggunakannya sebagai bintang navigasi.
CAPELLA – Bintang paling cemerlang dalam rasi Auriga (Pengendara
Kereta Perang), rasi dalam Belahan Utara. Sebenarnya ia adalah sebuah bintang
ganda, terdiri atas dua bagian yang saling edar setiap 104 hari. Jauh Capella
45 tahun cahaya.
CAPRICORNUS – Kambing Laut. Rasi zodiak yang terletak di langit Belahan
Selatan. Matahari melewati rasi ini antara akhir Januari dan pertengahan
Februari.
CASSIOPEIA – Sebuah rasi berbentuk ‘W’ yang menonjol dekat kutub utara
langit. Ia dinamakan menurut ratu mitologi Yunani. Dalam rasi ini sebuah
supernova menyala di tahun 1752, diamati oleh Tycho Brahe.
CASTOR – Bintang paling cemerlang kedua dalam rasi Gemini, sebuah
rasi belahan utara. Castor sesungguhnya terdiri atas enam bintang yang
dihubungkan oleh gravitasi, meskipun mereka nampak seperti satu dengan mata
telanjang.
CYGNUS – Angsa. Sebuah rasi yang menonjol di langit belahan utara.
Terkadang ia dinamakan Salib Utara karena bentuknya yang khusus. Bintangnya
yang paling cemerlang adalah Deneb. Alberio, atau Beta Cygni, ialah sebuah
bintang ganda di kepala angsa. Bintang 61 Cygni adalah yang pertama diukur
Paralaks-nya. Cygnus mengandung Nebula Amerika Utara, sebuah awan gas berkilau
dalam Bima Sakti. Juga Nebula Cadar, sisa dari ledakan supernova yang telah
lama berselang.
D
DAUR SURYA – Istilah yang digunakan untuk variasi kegiatan sekitar 11
tahun di matahari. Jumlah bintik matahari, suar, dan prominensa berubah-ubah
dalam tiap daur 11 tahun. Namun dalam tiap daur berurutan, kutub magnet utara
dan selatan matahari saling bertukar. Jadi dapat dikatakan bahwa daur surya
lengkap membutuhkan 22 tahun.
DEKLINASI – Koordinat langit setara dengan garis lintang di Bumi.
Suatu benda pada deklinasi +90º ialah pada kutub utara angkasa (di atas kepala
kutub utara Bumi). Deklinasi 0º menandai katulistiwa angkasa.
DERET UTAMA – Main Sequence. Tahap stabil usia pertengahan dalam
evolusi suatu bintang. Bintang-bintang deret utama membakar hidrogen menjadi
helium di pusatnya untuk menciptakan energi. Bila hidrogen habis, bintang
keluar dari tahap deret utama menjadi bintang raksasa.
E
Ekuator langit: garis imajiner yang membagi langit menjadi dua bagian sama
besar, yaitu belahan langit utara dan selatan.
Ekliptika: bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari. Bidang ini
membentuk sudut sebesar 23,5 derajat dengan ekuator langit. Dapat juga
dikatakan sebagai lintasan semu Matahari selama satu tahun.
EQUINOX – Titik potong antara equator langit dengan ekliptika.
Matahari mencapai titik ini setiap tahun pada sekitar tanggal 21 Maret (disebut
vernal equinox) dan 22 September (disebut autumnal equinox). Saat itu, siang
dan malam akan tepat sama panjangnya.
F
FOTOSFERA – Permukaan cemerlang Matahari; nama itu berarti ‘bola
cahaya’. Ia adalah lapisan gas berkilau pada suhu kira-kira 6000ºC. Fotosfera
itu terpecah-pecah oleh sel-sel ilian gas panas, yang disebut partikel (zarah),
yang masing-masing kira-kira sebesar Inggris. Daerah fotosfera yang lebih sejuk
dinamakan Bintik Matahari.
G
GALAKSI – Kumpulan berjuta-juta bintang, terikat bersama oleh
gravitasi. Sebagian galaksi berbentuk spiral, seperti Bima Sakti kita dan
Galaksi Andromeda, sedangkan sebagian lagi berupa gumpalan pekat yang disebut
Galaksi Eliptik. Mungkin ada hingga satu bilyun galaksi yang masing-masing
beranggotakan jutaan bintang yang dapat diamati menggunakan teleskop besar.
GEMINI – Atau Anak Kembar. Rasi zodiak dalam langit belahan utara,
Dua bintang paling terang dalam Gemini adalah Castor dan Polux. Matahari
melewati rasi ini dari akhir Juni hingga akhir Juli. Sebuah hujan meteor utama,
Geminid, bersinar dari rasi ini dalam bulan Desember setiap tahun.
GERAK DIRI – Proper Motion. Perubahan kecil dalam posisi bintang
selama jangka waktu tertentu. Perubahan tersebut disebabkan oleh gerakannya
dalam antariksa. Gerak diri bintang tidak dapat terlihat oleh mata
telanjang. Ia dapat diukur pada gambar-foto skala besar yang diambil
dengan teleskop selama bertahun-tahun. Gerak diri bintang pada akhirnya akan
mengubah pola rasi yang sudah dikenal. Bintang dengan gerak diri terbesar
adalah Bintang Barnard. Selama jangka waktu 180 tahun berubah posisinya sebesar
diameter tampak bulan.
H
Halo galaksi: komponen terbesar dari sebuah galaksi spiral. Diperkirakan
bahkan membentang lebih jauh dari batas terjauh piringan yang bisa dilihat.
Horison: garis khayal yang membatasi wilayah langit yang dapat
diamati dengan permukaan Bumi yang dipijak pengamat. Di laut yang luas, horison
mempertemukan laut dengan langit.
HERCULES – Sebuah rasi di langit belahan utara, dinamakan menurut
pahlawan mitologi Yunani. Salah satu ciri terpenting rasi ini ialah kelompok
bulat bernama M13. Ia berada sejauh 22.500 tahun cahaya dan mengandung 300.000
bintang. Alpha Hercules juga diberi nama ras Algethi, ialah sebuah bintang
raksasa merah, kira-kira 5000 kali garis tengah matahari.
HERTZSPRUNG-RUSSEL – Gambar Diagram Hertzsprung-Russel ialah sebuah grafik
yang memetakan suhu bintang berbanding dengan kecerlangannya. Grafik ini
dinamakan menurut nama ahli astronomi Denmark, Ejnar Hertzprung
(1873-1967) dan ahli astronomi Amerika, Henry Norris Russel (1877-1957)
yang secara mandiri tampil dengan gagasan sama, masing-masing dalam tahun 1911
dan 1913. Diagram ini berguna untuk mengungkapkan apakah sebuah bintang itu
raksasa ataukah kerdil, dan tahap apa yang dicapai dalam evolusinya. Sebagian
besar bintang, termasuk Matahari, terletak pada suatu pita yang dikenal dengan
nama Deret Utama. Posisi bintang dalam diagram ini juga mengungkapkan Magnitudo
Mutlak-nya.
HYADES – Kelompok dari sekitar 200 bintang berbentuk ‘V’ dalam
rasi Taurus. Hyades adalah kelompok bintang padat terdekat Bumi, kira-kira
sejauh 150 tahun cahaya. Banyak pengetahuan kita mengenai bintang diperoleh
dari studi mengenainya. Bintang-bintang Hyades lahir kira-kira 500 juta tahun
yang lalu dan relatif muda.
I
Inklinasi: sudut yang terbentuk akibat dua bidang yang tidak terletak
sejajar. Inklinasi ekliptika dengan ekuator langit adalah 23,5 derajat,
inklinasi orbit Bulan dengan ekliptika adalah 5 derajat.
J
Jupiter: nama salah satu planet di tata surya kita.
K
Katai putih: salah satu tahapan akhir dari evolusi bintang yang terjadi
ketika bintang menghembuskan selubungnya setelah menjadi planetary nebula dan
hanya menyisakan bagian intinya saja. Matahari diyakini akan menjadi sebuah
bintang katai putih.
KOMET – Anggota tata surya bebentuk materi beku yang yang umumnya
terdiri atas air, karbon monoksida, metanol, amonia, dan metana bercampur
dengan debu. Komet mengedari Matahari dengan garis lintasan yang sangat lonjong
dengan periode tertentu. Saat komet mendekati Matahari, materi beku tersebut
menyublim dan membentuk kabut gas dan debu yang disebut coma disekeliling inti
komet. Selanjutnya, karena pengaruh angin matahari, maka gas dari coma
membentuk “ekor” yang selalu menunjuk ke arah yang berlawanan dengan arah
Matahari. Karenanya komet juga sering disebut sebagai bintang berekor.
KANTONG ARANG – Coal Sack. Sebuah kabut suram debu dan gas dalam rasi
Salib Selatan (Crux). Kantong arang itu terletak sejauh 400 tahun cahaya dan
mengandung cukup bahan untuk membentuk sekelompok ratusan bintang.
KELOMPOK GLOBULAR – Globular Cluster. Sekumpulan bintang — sekitar 100.000
buah, berbentuk bola. Mereka tersusun dalam bentuk cincin di sekeliling banyak
galaksi, termasuk galaksi kita, dimana ada sekitar 125 kelompok globular yang
sudah dikenali. Kelompok globular terdiri dari bintang-bintang tua yang berusia
hingga 14 milyar tahun; diperkirakan terbentuk ketika galaksi mula-mula
mengembun dari gas.
KERDIL COKLAT – Brown Dwarf. Suatu calon bintang (protostar) yang gagal
terbentuk menjadi bintang akibat tidak memiliki cukup massa untuk membentuk
reaksi nuklir yang menyebabkan ia dapat bersinar sebagaimana bintang lainnya
pada fase stabil.
KERDIL MERAH – Red Dwarf. Bintang sejuk dan samar, tidak sebesar
Matahari. Mereka boleh jadi merupakan bintang terbanyak dalam galaksi kita,
tetapi sulit dilihat karena mereka demikian samar. Kerdil merah terdekat
sekalipun, yakni Proxima Centauri dan bintang Barnard, tak pernah terlihat
tanpa teleskop.
KERDIL PUTIH – White Dwarf. Sebuah bintang panas kecil yang diperkirakan
menandai titik akhir evolusi bintang seperti Matahari. Sebuah kerdil putih
kira-kira sebesar Bumi, tetapi mengandung materi sebanyak matahari. Materinya
tergencet sedemikian padat sehingga sesendok materi tersebut akan berbobot satu
ton atau lebih. Kerdil putih sedemikian samarnya sehingga yang terdekat di
Sirius dan Orocyon, hanya nampak dengan bantuan teleskop.
KORONA – Atmosfer bagian luar matahari yang samar. Ia terlihat
sebagai lingkaran cahaya putih pada waktu gerhana matahari total, ketika bulan
menghalangi sinar silau cakram Matahari. Korona terdiri atas gas tipis, menguap
dari permukaan Matahari yang mengembang keluar untuk akhirnya membentuk angin
surya.
KROMOSFERA – Suatu lapisan gas hidrogen yang berkilau dan letaknya di
atas permukaan tampak (Fotosfera) Matahari. Nama itu berarti bola warna dan
didapat dari warnanya yang merah pekat. Ini terlihat pada gerhana ketika bulan
menghalangi cahaya dari fotosfera yang jauh lebih terang.
KUASAR – Suatu benda amat cemerlang jauh di antariksa yang
diperkirakan merupakan pusat sebuah galaksi yang tengah membentuk. Kuasar
sedemikian kecilnya sehingga nampak sebagai bintang di teleskop terbesar
sekalipun, tetapi ia melepaskan energi sebesar ribuan kali energi yang
dilepaskan oleh galaksi seperti Bima Sakti kita. Ia mungkin bertenagakan gas
yang jatuh kedalam lubang hitam raksasa dipusatnya. Kuasar memiliki pergeseran
merah yang terbesar diantara benda-benda langit lainnya. Dari beberapa ratus
kuasar yang telah dikenali, yang terjauh diperkirakan berjarak sekitar 16
milyar tahun cahaya.
L
Leonid: salah satu nama hujan meteor yang terkenal karena jumlah
meteornya sangat banyak dan spektakuler. Diambil dari nama rasi Leo yang menjadi
titik radian/titik tempat meteor-meteor yang terjadi “berasal.”
LEO – Singa. Suatu rasi zodiak, terletak di langit belahan
utara. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Agustus hingga pertengahan
September. Bintang paling terang di Leo ialah Regulus. Setiap Nopember, hujan
meteor Leonid menyinar dari rasi tersebut.
LIBRA – Timbangan. Sebuah rasi zodiak yang tidak menarik
perhatian, terletak di Belahan Selatan. Matahari melewati rasi ini selama bulan
Nopember.
LUMINOSITAS – Jumlah energi yang dipancarkan seluruh permukaan bintang
ke segala arah per detiknya. Luminositas matahari bernilai 385 triliun-triliun
watt (385 x 1024watt).
LYRA – Berasal dari sebutan untuk semacam harpa kecil, ialah
sebuah rasi kecil yang menonjol di langit utara. Bintangnya yang paling terang
ialah Vega. Anggota lainnya adalah Lyrae, sebuah bintang Pasangan Pemudar yang
terkenal. Komponen-komponennya berubah bentuk karena gravitasi masing-masing
dan gas keluar melingkar ke antariksa. Epsilon Lyrae terkadang dinamakan
‘ganda-ganda’, ialah sekelompok empat bintang yang dihubungkan dengan
gravitasi. Nebula Cincin dalam Lyra ialah sebuah Nebula Planet yang terkenal.
LUBANG HITAM – Daerah di sekeliling bintang yang telah runtuh.
Gravitasinya sedemikian kuat sehingga tidak ada sesuatupun yang dapat lolos,
termasuk cahaya sekalipun. Tetapi benda-benda dapat terhisap masuk. Jika
ledakan besar menandai asal mula alam semesta, lubang-lubang hitam yang
jauh lebih kecil mungkin terbentuk dalam keadaan tekanan dan kerapatan tinggi
yang mengikutinya.
M
MAGNITUDO – Ukuran kecerlangan bintang. Setiap tataran magnitudo
sesuai dengan beda kecerlangan sedikit lebih dari 2,5 kali. Maka sebuah bintang
magnitudo keenam (yang paling samar yang bisa dilihat oleh mata telanjang)
adalah 100 kali lebih samar daripada bintang magnitudo pertama. Benda-benda
yang lebih terang dari magnitudo 0 diberi magnitudo negatif, misalnya Sirius
memiliki magnitudo -1,47, Venus pada saat paling terang adalah -4,3, dan
matahari adalah -26,5 (semuanya adalah magnitudo tampak, kecerlangan
sebagaimana yang terlihat dari Bumi).
MAGNITUDO MUTLAK – Ukuran keluaran cahaya sebuah bintang yang sebenarnya,
yaitu kecerlangan bintang sebagaimana nampak pada kita di Bumi pada jarak 10
parsek (32,6 tahun cahaya). Magnitudo mutlak sebuah bintang tergantung dari
besar dan suhunya.
MAGNITUDO TAMPAK – Kecerlangan bintang atau benda angkasa lain sebagaimana
yang terlihat di langit oleh kita. Magnitudo tampak bintang tergantung dari
jaraknya dari kita. Semakin dekat, sebuah bintang nampak semakin terang.
Perbedaan antara magnitudo tampak bintang dan magnitudo mutlaknya menunjukkan
jarak bintang tersebut.
MATAHARI – Bintang induk kita. Jauhnya hampir 150 juta km. Matahari
adalah bintang berukuran sedang, bergaris tengah 1,4 juta km dan tersusun sebagian
besar atas gas hidrogen dan helium. Matahari membangkitkan cahaya dan panas di
pusatnya dengan reaksi nuklir. Ia diedari keluarga 9 buah planet, termasuk Bumi
kita.
MERIDIAN – Lingkaran besar imajiner pada bola langit yang tegak
lurus dengan horison setempat. Meridian membentang dari horison utara,
melintasi kutub langit hingga Zenith, dan berakhir di horison selatan.
METEOR – Partikel kecil dari antariksa yang terbakar karena
gesekan dengan atmosfir Bumi. Terlihat sebagai kilatan cahaya yang biasa disebut
“bintang beralih”. Sebagian besar meteor berasal dari sisa-sisa material dari
komet. Apabila Bumi melintas pada jejak sebuah komet, maka kita di Bumi dapat
melihat terjadinya hujan meteor.
METEORID – Gumpalan batu atau logam yang berhasil menembus atmosfir
Bumi. Sebagian meteorid diperkirakan adalah sisa-sisa material dari komet atau
asteroid. Sebagian lainnya diperkirakan berasal dari planet lain, seperti Bulan
atau Mars. Sebuah meteorid biasanya menghantam permukaan Bumi dalam kecepatan
yang sangat tinggi hingga membentuk sebuah kawah yang biasa disebut Kawah
Meteorid pada lokasi jatuhnya.
N
NEBULA – Sebuah massa debu dan gas dalam galaksi. Beberapa nebula
terang-benderang. Bersinar karena bintang-bintang yang dikandungnya, seperti
misalnya Nebula Orion. Yang lainnya suram seperti Kantong Arang.
NEBULA KEPITING – Crab Nebula. Sebuah bercak gas berkilau dalam rasi
Taurus. Ia adalah sisa bintang yang terlihat meledak sebagai supernova oleh
ahli astronomi timur di tahun 1054, Di pusat nebula kepiting adalah
sebuah pulsar berkelap-kelip, teras kecil bintang yang meledak. Nebula kepiting
terletak sejauh 6.300 tahun cahaya.
NEBULA ORION – Awan gas dan debu yang jauhnya 1.500 tahun cahaya.
Didalamnya bintang-bintang baru membentuk diri. Sebagian nebula tampak dengan
mata telanjang sebagai bercak kabur berkilau menandai pedang Orion. Bintang
yang baru terbentuk dalam jantung nebula membuatnya berkilau. Tetapi para ahli astronomi
radio telah mendeteksi pula sebuah awan suram yang lebih besar dibelakang
bagian tampak, dimana bintang masih dilahirkan.
NEBULA PLANET – Suatu kulit gas yang dalam sebuah teleskop kecil terlihat
seperti cakram mirip planet. Sebenarnya ia sama sekali tak ada kaitannya dengan
planet, melainkan diperkirakan lapisan luar bekas bintang raksasa merah.
Lapisan tersebut mengambang ke antariksa meninggalkan teras bintang
berupa bintang kerdil putih.
NOVA – Sebuah bintang meledak. Ia menyala terang lebih dari
10.000 kali dalam sehari sebelum memudar lagi selama jangka mingguan atau
bulanan. Nova diperkirakan merupakan sistem bintang ganda dimana gas mengalir
dari satu bintang ke pasangannya kerdil putih. Gas tersebut menyulut dan
terlempar dari kerdil putih, menyebabkan letupan terang. Bintang tidak
terhancur-lebur oleh ledakan nova, sehingga nova terjadi lagi.
O
ORION – Sebuah rasi besar yang menonjol di daerah khatulistiwa
langit. Namanya diambil dari pemburu dalam mitologi Yunani. Bintangnya yang
paling terang adalah Betelgeuse dan Rigel. Tiga bintang merupakan Sabuk Orion
yang khas. Banyak bintang dalam Orion yang relatif muda karena Orion menandai
tempat pembentukan bintang, khususnya dalam Nebula Orion.
P
PARALAKS – Pergeseran posisi benda di depan latar belakang yang jauh
sebagaimana terlihat dari dua tempat berbeda. Bintang menunjukkan suatu
pergeseran paralaks kecil jika dilihat dari sisi berlawanan garis edar bumi.
Besarnya pergeseran tergantung dari jarak bintang; yang terdekat menunjukkan
pergeseran terbesar. Dengan mengukur paralaks bintang, para ahli astronomi
dapat menghitung jaraknya. Hanya bintang yang lebih dekat dari kira-kira 100
tahun cahaya yang menunjukkan pergeseran cukup besar untuk diukur secara tepat.
Bintang 61 Cygni adalah yang pertama diukur paralaksnya dalam tahun 1838 oleh
ahli astronomi Jerman, Wihelm Bessel (1794-1846).
PARSEK – Suatu ukuran jarak didalam astronomi yang berpatokan pada
jarak dimana bintang menunjukkan paralaks sebesar 1 detik busur. Satu parsek
sama dengan sekitar 3,26 tahun cahaya.
PASANGAN PEMUDAR – Pasangan bintang yang saling mengedari dimana satu
bintang secara berkala terlihat dari bumi seolah-olah lewat didepan yang lain.
Pemudaran demikian menyebabkan jumlah cahaya yang kita lihat menjadi melemah,
sehingga kecerlangan bintang terlihat berubah-ubah. Pasangan pemudar pertama
yang ditemukan adalah Algol.
PERGESERAN MERAH – Red Shift. Ialah suatu pemanjangan panjang gelombang
cahaya yang diterima dari benda yang menjauh, disebabkan oleh Efek Doppler.
Derajat pergeseran merah mengungkapkan kecepatan gerak benda tersebut. Penemuan
pergeseran merah dalam cahaya dari galaksi jauh mengungkapkan bahwa alam
semesta sebenarnya mengembang.
PERIHELION – Ialah titik terdekat dalam garis edar suatu benda angkasa
mengelilingi Matahari. Kebalikan dari Perihelion adalah Aphelion.
PERSEUS – Sebuah rasi menonjol di langit belahan utara. Namanya
diambil dari seorang pahlawan mitologi Yunani. Perseus terletak di bagian padat
Bima Sakti. Bintangnya yang terkenal adalah Algol. Setiap bulan Agustus, suatu
hujan meteor lebat, Para Perseid, menyinar dari rasi ini.
PISCES – Ikan. Suatu rasi zodiak, terletak di daerah khatulistiwa
langit. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Maret hingga pertengahan
April. Matahari berada di Pisces ketika ia bergerak ke utara melintas
khatulistiwa langit, menandai awal musim semi Belahan Utara (ekuinoks semi).
PLEIADES – Sekelompok yang beranggotakan sekitar 2000 bintang di
rasi Taurus pada jarak 415 tahun cahaya. Dengan mata telanjang dapat dilihat 6
atau 7 bintang, karena itu nama populer kelompok tersebut adalah tujuh saudara
(bintang tujuh). Pleiades relatif muda. Yang termuda diantaranya terbentuk
dalam beberapa juta tahun silam.
POLARIS – Bintang Kutub. Bintang paling terang dalam rasi Ursa
Minor. Kebetulan ia terletak kira-kira 1° dari kutub utara angkasa.
PROMINENSA – Awan gas panas yang mencuat dari permukaan matahari,
berhubungan dengan medan magnet kuat. Beberapa prominensa berbentuk lengkung
dan dapat bertahan selama berminggu-minggu. Yang lainnya sering berhubungan
dengan suar, melejit ke angkasa dengan kecepatan hingga 1.000 km per detik.
PULSAR – Sebuah sumber radio yang berdenyut dengan cepat.
Diperkirakan berupa sebuah bintang neutron berputar yang memancarkan sorotan
radiasi seperti pancaran mercu suar. Pulsar ditemukan oleh ahli astronomi radio
cambridge, Anthony Hewish dan asistennya Jocelyn Bell dalam tahun 1967.
R
RA
– Recta Ascensio. Kenaikan tegak; koordinat langit setara dengan garis bujur di
Bumi. Ia diukur dengan jam, menit dan detik, dari 00:00 hingga 24:00. Titik
pangkal Recta Ascensio ialah di mana matahari bergerak ke utara melewati
katulistiwa angkasa. Ini menandai awal vernal equinox, ketika matahari melewati
Pisces.
RAKSASA MERAH – Red Giant. Bintang yang lebih besar daripada matahari,
dengan suhu permukaan yang lebih rendah. Mereka diperkirakan terbentuk bila
bintang membengkak pada akhir kehidupannya. Matahari diperkirakan akan menjadi
raksasa merah, seperti Arcturus, dalam kira-kira lima milyar tahun.
RASI – Pola bintang di langit. Orang Yunani Kuno menamakan
banyak rasi dengan pahlawan mitologi mereka. Sejak itu telah ditambahkan
rasi-rasi lainnya sehingga kini dikenal sebanyak 88 buah rasi.
RIGEL – Salah satu bintang di rasi Orion, merupakan sebuah
bintang super-raksasa biru dengan massa 17 kali massa Matahari yang terletak
sejauh 775 tahun cahaya. Rigel sesungguhnya adalah sebuah bintang ganda. Ia
memiliki pasangan yang mengedarinya dalam jarak 50 kali jarak Pluto ke
Matahari.
S
SAGITARIUS – Pemanah. Rasi zodiak yang terletak di langit Belahan
Selatan. Matahari melewati rasi ini sebentar pada akhir Nopember. Salah satu
bintangnya ialah yang pertama dikenal sebagai sebuah bintang ganda.
SCORPIO – Kalajengking. Rasi langit Belahan selatan. Bintangnya
yang paling terang adalah Antares yang terlihat sebagai bintang berwarna
kemerahan di “jantung” Scorpio. Matahari melewati rasi ini antara akhir Oktober
dan pertengahan Nopember.
SIRIUS – Bintang paling terang di langit malam. Ia adalah bintang
putih panas yang terletak sejauh 8,7 tahun cahaya. Sirius diedari sebuah
bintang pasangan kerdil putih sekali setiap 50 tahun.
SOLSTICE – Titik balik Matahari, yaitu titik paling utara atau
selatan yang dilalui Matahari dalam peredarannya (relatif dilihat dari Bumi).
Matahari mencapai titik ini dua kali dalam setahun yaitu sekitar tanggal 21
Juni (titik balik utara, disebut summer solstice) dan 21 Desember (titik balik
selatan, disebut winter solstice).
SPICA – Bintang paling terang di rasi Virgo. Ia adalah sebuah
sistem bintang ganda beranggotakan dua bintang yang saling mengorbit dalam
periode sekitar 4 hari. Bintang dengan magnitudo sebesar 1 ini terletak sejauh
260 tahun cahaya dari Bumi. Namanya berasal dari bahasa latin yang artinya
“pucuk gandum”.
SUAR – Letupan kecerlangan dari permukaan matahari, lazimnya
berhubungan dengan bintik matahari. Suar melepaskan radiasi energi tinggi ke antariksa.
Ini dapat menyebabkan gangguan penghentian radio dan pertunjukan atmosfera atas
yang dikenal sebagai Aurora.
SUPERNOVA – Ledakan cemerlang sebuah bintang besar pada akhir
kehidupannya. Dalam sebuah supernova, bintang itu dapat menyala sampai sebanyak
beberapa juta kali kecerlangannya yang normal.
Satuan Astronomi, SA (Astronomy Unit, AU): jarak rata-rata Bumi –
Matahari, sebesar 149.6 juta km, atau disederhanakan menjadi 150 juta km.
Penggunaan jarak ini terbatas pada lingkup tata surya.
T
Tahun Cahaya (light year, ly): jarak yang ditempuh cahaya dalam
waktu 1 tahun. Kalikan kecepatan tempuh cahaya (300.000 km/dt) dengan jumlah
detik dalam setahun. Hasilnya adalah 946 x 10^14 km atau 6324 AU. Jarak
Matahari – Bumi adalah 8 menit cahaya.
Tata surya: sistem banyak benda yang bercirikan adanya sebuah benda
dominan berupa bintang yang dikelilingi benda-benda lainnya yang lebih kecil.
Hingga kini telah banyak ditemukan sistem tata surya di bintang lain, selain
tata surya yang kita tinggali (Matahari dan 8 planetnya).
Teleskop: piranti optik astronomi yang membantu mata untuk mengamati
benda-benda langit yang redup. Sistem kerja utamanya adalah mengumpulkan
cahaya.
Transit: peristiwa melintasnya sebuah benda langit di meridian
(disebut juga kulminasi atas). Arti lainnya adalah peristiwa melintasnya planet
Merkurius atau Venus di depan piringan Matahari ketika diamati dari Bumi.
Trojan: kelompok asteroid yang berada di lintasan/orbit Jupiter,
berjarak sudut 60 derajat di depan dan belakang Jupiter. Dengan demikian,
asteroid ini mengorbit Matahari bersama-sama Jupiter dan tidak akan pernah
menumbuk Jupiter.
TAURUS – Banteng/lembu jantan. Sebuah rasi besar zodiak dalam
langit belahan utara. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Mei hingga
akhir Juni. Bintang paling terang dalam Taurus ialah Aldebaran. Rasi ini
mengandung kelompok bintang Hyades dan Pleiades, demikian pula Nebula Kepiting.
U
Ultraungu: suatu daerah energi dengan panjang gelombang yang pendek
dan energi tinggi.
URSA MAIOR – Beruang Besar. Sebuah rasi menonjol langit Belahan Utara.
Ketujuh bintangnya yang paling terang bersusun berbentuk gayung, sering disebut
sebagai bajak. Dua bintang gayung menunjuk ke Polaris. Bintang kedua di
gagangnya dinamakan Mizar, mempunyai pasangan samar dinamai Alkor, tampak dalam
pengelihatan tajam atau melalui teropong.
URSA MINOR – Beruang kecil. Sebuah rasi di Kutub Utara langit.
Bintangnya yang paling terang adalah Polaris.
V
Vernal equinox: suatu waktu di kala Matahari berada tepat di titik
perpotongan antara ekliptika dengan ekuator, sehingga pada saat itu panjang
siang dan malam di Bumi di semua tempat adalah sama. Terjadi pada tanggal 21
Maret. Bisa disebut juga sebagai equinox awal.
VARIABEL CEPHEID – Jenis bintang yang keluaran cahayanya berubah secara
berkala seraya bergantian ukurannya mengembang dan menyusut. Nama itu diambil
dari Delta Cepheid, bintang pertama dari jenis itu yang ditemukan.
VEGA – Bintang paling terang di rasi Lyra, sebuah rasi kecil
namun penting yang terletak di antara rasi Hercules dan Cygnus. Bintang dengan
magnitudo 0.04 yang terletak sejauh 26 tahun cahaya ini merupakan bintang
paling cemerlang nomor lima di langit malam. Karena pengaruh perubahan pada
sumbu rotasi bumi, maka Vega diperkirakan akan menjadi bintang kutub dalam
jangka waktu 12.000 tahun mendatang.
VIRGO – Perawan. Rasi zodiak yang terletak di daerah khatulistiwa
langit. Matahari melewatinya dari pertengahan september hingga awal Nopember.
Bintangnya yang paling terang adalah Spica.
W
W-Virginis: nama bintang variabel yang terletak di rasi Virgo
X
X-ray: sinar X. Pancaran elektromagnetik dengan energi tinggi.
Y
Yerkes: nama sistem klasifikasi bintang berdasarkan luminositas.
Z
ZENITH – Sebuah titik di langit yang terletak tepat diatas kepala,
atau lebih tepatnya, titik yang terletak pada deklinasi +90° pada bola langit.
Zenith adalah kutub dari sistem koordinat horisontal, dan secara geometris
merupakan perpotongan antara bola langit dengan garis lurus yang ditarik dari
pusat Bumi melalui lokasi setempat. Secara definisi, zenith adalah sembarang
titik di sepanjang Meridian setempat.
ZODIAK – Pita 12 rasi yang depannya dilewati Matahari sepanjang
tahun. Tanda-tanda yang dipakai para ahli astrologi tidak sesuai dengan
rasi-rasi yang namanya sama.